SAMPIT – Varian baru virus korona jenis B1617 telah merebak di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mutasi virus penyebab Covid-19 yang disebut-sebut memiliki tingkat penularan lebih tinggi tersebut menjangkiti seorang tenaga kesehatan. Warga diminta lebih waspada dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
”Salah satu yang terpapar di Kalteng adalah dari Kotim. Saat ini yang bersangkutan sudah menjalani isolasi mandiri," kata Bupati Kotim Halikinnor, Senin (10/5).
Halikinnor menuturkan, tenaga kesehatan yang terjangkit varian baru tersebut sudah sembuh, namun masih dalam pantauan. Meski mutasi virus itu dinilai tidak seganas Covid-19, penyebarannya yang lebih cepat harus disikapi dengan kewaspadaan masyarakat dengan meningkatkan prokes guna mencegah infeksi virus tersebut.
Sementara itu, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, masuknya varian baru Covid-19 di Kalteng menjadi perhatian bersama. Terutama terkait penerapan protokol kesehatan guna mencegah meluasnya virus tersebut.
Fahrizal berharap media massa juga bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat berkenaan dengan prokes, sehingga penyebaran virus korona bisa dikendalikan. ”Ini harus menjadi perhatian kita. Jangan sampai nanti penyebarannya meledak setelah Lebaran, sehingga akan menyulitkan penanganannya,” tegasnya.
Fahrizal tak ingin bencana Covid-19 yang melanda India sampai terjadi di Kalteng, yakni fasilitas kesehatan tidak mampu menampung pasien Covid-19 yang melonjak tinggi.
Dia mengungkapkan, salah satu pasien yang terinfeksi varian baru di Kobar merupakan seorang dokter. Pasien itu telah diisolasi dan sembuh, tapi tetap harus dimonitor. Termasuk pasien di Palangka Raya yang juga sudah sembuh. Sampel darah mereka akan kembali diambil untuk memastikan tak ada lagi virus tersebut. (yn/ign)