SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 18 Juni 2021 16:32
Target Food Estate Harus Tercapai
FOOD ESTATE: Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meninjau lokasi pengembangan food estate, belum lama ini.

PALANGKA RAYA – Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian mengingatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memerhatikan berbagai instruksi pemerintah pusat perihal pengembangan food estate. Baik itu meliputi perluasan, target tanam, maupun realiasi hasil pertanian.

Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi pada Kemenko Perekonomian Tulus Hutagalung menjelaskan, pemerintah pusat menginginkan program strategis ini terealisasi sesuai target.  

“Harus ada tindak lanjut dari penyusunan masterplan food estate Kalteng dan pembahasan dalam 2022. Ini termasuk juga penyediaan sumber daya dan pendanaan pengelola kawasan food estate Kalteng,” katanya saat rapat koordinasi food estate Kalteng secara virtual melalu video conference, kemarin.

Dikatakan Tulus, Presiden menekankan agar food estate di Sumatera Utara (Sumut) dan Kalteng dapat diselesaikan tahun ini. Food estate di Kalteng dan Sumut akan menjadi percontohan bagi provinsi lain yang nantinya menjadi lokasi pengembangan program strategis nasional tersebut. Nantinya akan ada evaluasi terhadap program lumbung pangan nasional tersebut, sebagai salah satu masukan pemerintah pusat.

“Provinsi lain akan didorong dan diberikan dana dari APBN, tetapi harus ada return economy yang diberikan kepada negara,” ucapnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Nurul Edy mengatakan, saat ini kawasan food estate di Pulang Pisau sudah tanam 100 persen, dan lebih dari 70 persen sudah panen.  

“Kemudian di Kabupaten Kapuas, khususnya di Kecamatan Dadahup, kementerian terkait sedang melakukan persiapan-persiapan pembangunan infrastruktur,” jelasnya.

Pengembangan program strategis nasional ini memang tidak lepas dari berbagai kendala, yang salah satunya berkaitan dengan masalah cuaca. Kondisi curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu lalu membuat beberapa areal tergenang air, sehingga sulit untuk dilakukan proses penanaman.

”Sudah diupayakan penanganan perairan agar bisa lebih optimal penanaman. Kendala ini tentu sudah diatasi, sehingga nanti target penyelesaian dapat terpenuhi,” pungkasnya. (sho/yit)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers