PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail bin Yahya mengakui, terus berjalannya program food estate di provinsi ini secara langsung memberi berpengaruh baik terhadap upaya pemerintah yang sedang membangkitkan perekonomian ditengah pandemi Covid-19.
Dengan adanya program ketahanan pangan tersebut di Kalteng, maka dana transfer daerah dan lain sebagainya yang masuk ke Kalteng melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan lebih meningkat. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh baik untuk perekonomian daerah.
“Biarpun pengelolaannya melalui APBN, tapikan masuknya ke Kalteng, jadi secara penggunaannya berdampak baik buat kita. Artinya food estate ini turut membantu pemerintah dalam memulihkan ekonomi saat ini,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa saat ini pemerintah sedang memacu penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, yang nantinya juga difokuskan upaya - upaya pemulihan ekonomi daerah.
Hanya saja ada beberapa hal yang dianggap menjadi perhatian serius dalam menyusunan anggaran 2021, diataranya pembayaran multiyears tahap dua dan pembayaran dana bagi hasil (DBH) yang harus dituntaskan pada APBD 2021.
“Pemerintah harus benar - benar konsentrasi dan fokus untuk berpikir bagaimana kita bisa tetap mampu meningkatkan ekonomi,” ucapnya.
Maka dari itu, pemerintah provinsi akan terus memacu pelaksanaan program food estate yang dikembangkan di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Diharapkan program ini memberi dampak besar terhadap percepatan pembangunan di berbagai bidang, terutama ketahanan pangan dan perekonomian.
“Pemerintah pusat terlihat sangat serius memacu program ini, sehingga di daerah juga harus melakukan tidak lanjut berbagai kebijakan yang dibuatkan,” pungkasnya. (sho/dc)