PANGKALAN BANTENG – Saking seringnya menyetubuhi anak kandung, sang ayah sampai lupa berapa kali dia melakukan perbuatan cabul itu. Lelaki dengan rambut berkuncir kuda ini mengakui perbuatannya setelah dikonfrontasi dengan saksi korban.
Korban yang sejak usia taman kanak-kanak ditinggal oleh ibu kandungnya setelah bercerai dengan MN, diduga menjadi budak nafsu sejak sekolah dasar (SD).
”Sejak saya bercerai dengan ibunya, dia (korban) sudah ikut saya. Tapi tidak ingat lagi kapan mulai dan berapa kali saya melakukannya. Tapi yang kemarin itu hanya sekali bukan dua kali,” ujarnya membela diri saat ditanya petugas Polsek Pangkalan Banteng.
Saat pemeriksaan pertama, Kamis (19/5) malam, MN sempat membantah tudingan bahwa korban hamil karena perbuatannya. MN menyebut korban dihamili oleh suaminya. Sebab, sebelum menikah pada 10 Maret 2016 lalu, mereka berdua telah berpacaran sekitar dua kali musim panen ayam potong (sekali proses ternak ayam potong 1,5 bulan).
Kapolsek Pangkalan Banteng Ipda Imam Sahrofi mengungkapkan, setelah dikonfrontasi dengan korban dan juga suami korban serta ditunjukkan bukti-bukti berupa surat curahan isi hati korban, tersangka tak berkutik.
”Awalnya membela diri padahal semua bukti sudah mengarah padanya. Dia baru mau mengaku setelah kita konfrontir dan juga kita beritahukan terkait curhatan korban,” ujarnya.
Dalam surat curhatan itu, pada intinya korban takut kalau perbuatan bejat sang ayah diketahui suami. Sepertinya korban juga depresi karena kelakuan bejat itu tidak berhenti meski korban telah menikah.
”Mungkin kegalauan hatinya sudah memuncak, antara takut ketahuan suaminya dan takut terus menerus diteror dengan perbuatan cabul sang ayah,” tambahnya. (jok/rin/sla/yit)
Baca Juga: Bejat, Ayah Cabuli Putrinya, dari Bocah hingga Sudah Menikah