SAMPIT- Seekor ular sanca kembang (Python Reticulatus) sepanjang tujuh meter dengan bobot sekitar 100 kilogram berhasil ditangkap warga Ramban, Kelurahan Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
Johansyah warga Desa Ramban menceritakan ular raksasa ini pertama kali ditemukan oleh Darsah saat memadamkan api di hutan yang terbakar atau sekitar 500 meter dari pemukiman penduduk pada Selasa (15/9) lalu.
Ular ditemukan di semak di bawah rimbunan tumbuhan rotan. Beruntung, saat itu Darsah lebih dulu tahu keberadaan ular dan jika tidak bisa saja dirinya digigit.
”Darsah berteriak, lalu kami bersama enam orang menangkap ular itu, memasukkannya ke dalam karung dan membawanya ke kampung,” ujar Johansyah warga Desa Ramban, Jumat (18/9).
Lanjut cerita, sesampainya di kampung, ular disimpan dalam profil tank bekas milik warga di Jalan Binjai I, Bagendang Tengah.
Perlu tenaga ekstra untuk memasukan ular ke dalam profil tank. Ular tersebut masih ganas dan tenaganya kuat dikarenakan dalam kondisi lapar.
Samsudin, warga lainnya mengaku kaget melihat ular sebesar itu. Selama ini di Ramban memang sering ditemukan ular besar dan tangkapan kali ini yang paling besar.
”Saya juga kaget, biasanya cuma empat meter. Meski ada ular yang panjangnya sama dengan ini, tapi bobotnya lebih ringan,” katanya.
Warga yakin, ular besar itu berjenis kelamin jantan. Kalau betina panjangnya bisa mencapai 10 meter lebih dan mampu menelan hewan rusa dewasa.
Saat ini, warga yang menangkap mengaku bingung hendak diapakan ular raksana tersebut. Warga sempat ingin menjual, namun harganya masih tak sebanding dengan kerja keras untuk menangkapnya. Dan jika dilepas, dikhawatirkan mati sia-sia terkena kebakaran lahan.
“Mungkin habitatnya terkepung api. Kami tidak punyak dana untuk menangkarnya, kecuali ada pihak yang bersedia membelinya,” tandas Johansyah. (oes/fm)