SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 19 September 2015 23:38
Heboh, Ular Sanca Tujuh Meter
Ular sanca menggegerkan warga Desa Ramban, Begendang Tengah. Ular ini ditangkap di sekitar lahan yang terbakar di Kecamatan Mentaya Hilir Utara.

SAMPIT- Seekor ular sanca kembang (Python Reticulatus) sepanjang tujuh meter dengan bobot sekitar 100 kilogram berhasil ditangkap warga Ramban, Kelurahan Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara.

 Johansyah warga Desa Ramban menceritakan ular raksasa ini pertama kali ditemukan oleh Darsah saat memadamkan api di hutan yang terbakar atau sekitar 500 meter dari pemukiman penduduk pada Selasa (15/9) lalu.

 Ular ditemukan di semak di bawah rimbunan tumbuhan rotan. Beruntung, saat itu Darsah lebih dulu tahu keberadaan ular dan jika tidak bisa saja dirinya digigit.

 ”Darsah berteriak, lalu kami bersama enam orang menangkap ular itu, memasukkannya ke dalam karung dan membawanya ke kampung,” ujar Johansyah warga Desa Ramban, Jumat (18/9).

 Lanjut cerita, sesampainya di kampung, ular disimpan dalam profil tank bekas milik warga di Jalan Binjai I, Bagendang Tengah.

 Perlu tenaga ekstra untuk memasukan ular ke dalam profil tank. Ular tersebut masih ganas dan tenaganya kuat dikarenakan dalam kondisi lapar.

 Samsudin, warga lainnya mengaku kaget melihat ular sebesar itu. Selama ini di Ramban memang sering ditemukan ular besar dan tangkapan kali ini yang paling besar.

  ”Saya juga kaget, biasanya cuma empat meter. Meski ada ular yang panjangnya sama dengan ini, tapi bobotnya lebih ringan,” katanya.

 Warga yakin, ular besar itu berjenis kelamin jantan. Kalau betina panjangnya bisa mencapai 10 meter lebih dan mampu menelan hewan rusa dewasa.

 Saat ini, warga yang menangkap mengaku bingung hendak diapakan ular raksana tersebut. Warga sempat ingin menjual, namun harganya masih tak sebanding dengan kerja keras untuk menangkapnya. Dan jika dilepas, dikhawatirkan mati sia-sia terkena kebakaran lahan.

 “Mungkin habitatnya terkepung api.  Kami tidak punyak dana untuk menangkarnya, kecuali ada pihak yang bersedia membelinya,” tandas Johansyah. (oes/fm)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 04 Juli 2025 17:52

Rancang Pembangunan dengan Empat Pendekatan

SAMPIT – Perencanaan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur dilakukan melalui…

Jumat, 04 Juli 2025 17:51

Bongkar Muat Ikan Bakal Dipindah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mempersiapkan langkah…

Jumat, 04 Juli 2025 17:51

DPMD Perjelas Penyaluran Dana Desa

SAMPIT – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin…

Jumat, 04 Juli 2025 17:50

Lahan Kotim Lebih Siap

SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi daerah kelima di…

Kamis, 03 Juli 2025 16:38

BKPSDM Realokasi Anggaran Demi Dukung Ujian CAT ASN

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Badan Kepegawaian dan…

Kamis, 03 Juli 2025 16:38

Sampah Masih Jadi Masalah di MB Ketapang

SAMPIT – Penanganan sampah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang kembali…

Kamis, 03 Juli 2025 16:37

Jelang Porprov 2026, Dispora Berharap Musyawarah KONI Berjalan Sukses

SAMPIT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Kamis, 03 Juli 2025 16:36

Realisasi Anggaran DPMD Capai 38 Persen

SAMPIT – Hingga pertengahan tahun anggaran 2025, Dinas Pemberdayaan Masyarakat…

Rabu, 02 Juli 2025 17:02

Kepala BKAD Pensiun, Ramadansyah Jadi Pelaksana Tugas

SAMPIT – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 02 Juli 2025 17:02

Beberapa Puskesmas Belum Miliki Dokter Berstatus PNS

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menghadapi tantangan besar…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers