Nahas betul dialami oleh R. Remaja 16 tahun itu terpaksa harus dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit. Pelajar yang masih duduk di bangku SMA tersebut dikira sebagai pelaku balap liar, sehingga menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK). Peristiwa itu terjadi di Jalan HM Arsyad, tepatnya di depan Jalan Jeruk I, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Minggu (12/11/2023) dini hari. ”Korbannya sudah melapor ke Polres Kotim,” kata Prasgiantoro, warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Menurut Pras, kejadian berawal saat sejumlah orang tak dikenal geram dengan aksi balap liar yang sering terjadi di daerah itu. Saking kesalnya, salah satu dari mereka ada yang membawa sebatang kayu. Pelaku balap liar pun berhamburan. Tak berapa lama, datang korban dari arah utara menuju selatan. Dia ternyata dikira salah satu bagian dari pelaku balap liar. Tak ayal, balok kayu pun melayang, hingga korban terjatuh. ”Korban langsung jatuh dari kendaraannya. Ketika ditanya, rupanya dia habis ikut lomba tari dan mau cari makan,” jelasnya.
Karena salah sasaran, orang-orang yang memukulnya langsung kabur. Korban asal Samuda tersebut mengalami pendarahan di kepala hingga dilarikan ke rumah sakit. ”Karena pihak keluarga tidak terima, mereka melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian. Saat ini para pelaku mungkin sedang diburu polisi,” katanya.
Seorang petugas Polres Kotim membenarkan laporan tersebut. Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. ”Korbannya di rumah sakit. Saat di lokasi, para OTK (orang tak dikenal) itu sudah tidak ada di tempat,” kata petugas tersebut. (sir/ign)