SAMPIT – Geliat aktivitas pemudik sudah mulai terlihat di Pelabuhan Sampit, Minggu (5/5) pagi. Ratusan penumpang kapal memenuhi terminal pelabuhan dan mengantre memasuki kapal yang akan memberangkatkan mereka ke tujuan.

”Hari ini ada dua kapal kami, Kirana I dengan tujuan Semarang dan Kirana II untuk tujuan Surabaya. Penumpangnya sekitar 800. Rinciannya, sekitar 400 penumpang ke Surabaya dan 400 penumpang ke Semarang,” kata Manajer Cabang PT Dharma Lautan Utama Sampit Hendrik Sugiharto.

Mendrik menuturkan, aktivitas mudik memang sudah ramai. Apalagi kemarin menjelang Ramadan dan dalam suasana liburan pelajar. Meski demikian, jumlah tersebut dinilai masih standar. Sebab, kapal mereka dapat menampung penumpang maksimal 700 orang, sementara jumlah penumpang hanya sekitar 400 orang.

Lonjakan pemudik, lanjutnya, dimulai sekitar H-15 hingga H-10 sebelum Lebaran. Untuk menampung pemudik, mereka menyediakan total 15 pelayaran dengan tujuan Sampit-Surabaya dan Sampit-Semarang.

”Dalam Juni-Juli ini, kita ada sekitar 15 trip, ke Surabaya 8 dan Semarang 7. Kita harapkan jumlah pelayaran ini cukup untuk menampung para pemudik, apalagi juga ada kapal lain seperti punya Pelni,” imbuhnya.

Untuk sistem pembelian tiket, Hendrik menuturkan, prosesnya sama seperti yang diberlakukan PT Pelni, yaitu sistem online. Sistem tersebut untuk mencegah percaloan yang dapat mengakibatkan penumpukan jumlah penumpang dalam satu kapal.

Dia mengharapkan pemerintah agar dapat memberikan bantuan dan solusi untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang seperti tahun lalu. (sei/rm-73/ign)