PALANGKA RAYA - Pemadaman listrik yang sering terjadi di Provinsi Kalteng membuat Anggota DPR RI dari Dapil Kalteng Hamdani Geram. Untuk itu, Hamdani mendesak pemerintah pusat mempercepat pengoperasian sejumlah pembangkit baru untuk memenuhi kebutuhan listrik.
"Pasokan listik kita dipasok dari 4 unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Asam-Asam yang memiliki kapasitas produksi 525 Megawatt. Sementara total beban Kalsel-Teng mencapai 500 Megawatt. Artinya cadangan daya maksimal hanya 25 Megawatt itu tidak mencukupi, apalgi jika dilakukan pemeliharaan," tegas Anggota Komisi IV DPR RI Hamdani, Selasa (7/6).
Menurutnya, cadangan kecil tersebut membuat pemadaman jika terjadi pemeliharaan. "Karena cadangan kecil, saat pemeliharaan ada pemadaman. Celakanya pemeliharaan kera terjadi. Kita mengalami krisis listri ini bertahun-tahun, seperti tidak ada perhatian pemerintah pusat," tukasnya.
Seolah tidak diperhatikan, Hamdani geram dan mendesak Pemerintah Pusat untuk segera bertindak mengatasi krisis listrik di Kalteng. Padahal Kalteng merupakan pengasil batu bara dan gas untuk memenuhi kebutuhan listrik.
"Segera lah pemerintah pusat mengatasi krisis listrik ini, sehingga kerugian masyarakat tidak semakin bertambah. Pemerintah harus memaksimalkan pemanfaatan sumber daya gas, batu bara dan biomasa di Kalteng. Kita sebagai pengasil itu semua masa krisis listrik berkepanjangan. Kemana pemerintah selama ini?" pungkasnya. (arj)