Sosoknya yang baik dan ramah kepada siapa pun, membuat sebagian besar orang yang mengenalnya merasakan duka mendalam. Tak ada yang mengira H Budi Susilo bakal pergi secepat itu. Penghormatan terakhir diberikan kepada Politikus PDIP yang telah mewarnai perpolitikan di Palangka Raya itu dari berbagai kalangan.
Upacara penghormatan terakhir dilaksanakan di ruang paripurna DPRD Kota Palangka Raya, Sabtu (11/6). Sejumlah pejabat yang hadir, Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia, Ketua DPRD Kalteng Atu Narang, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, seluruh anggota DPRD Kota, kepala SKPD, dan sejumlah tokoh lainnya.
"Kami atas nama pemerintah Kota Palangka Raya turut berbelasungkawa atas meninggalnya saudara kami H Budi Susilo. Kami sangat merasa kehilangan, tapi semua ini kita tidak bisa menolak kehendak Yang Maha Kuasa," kata Riban.
Riban mengajak keluarga dan rekan-rekan almarhum untuk mengikhlaskan kepergian Budi. ”Mari kita ikhlaskan kepergian beliau, agar alamrhum bisa tenang dan yang ditinggalkan juga bisa tenang. Kami kenal beliau sejak menjadi anggota DPRD sangat bersahaja dan baik. Tentu kita semua merasa kehilangan," ujar Riban.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit mengatakan, almarhum H Budi merupakan rekan, teman, dan sahabat yang baik. ”Kami merasa sangat kehilangan atas meninggalnya H Budi Susilo. Beliau adalah bagian dari kami, sehabat, kami serta rekan kerja kami. Selama bertugas, beliau orang yang rajin dan tekun," tutur Sigit.
Budi Susilo wafat di usianya yang ke-43. Dia meninggalkan seorang istri Hj Sukianti dan tiga orang anak, yakni Angga Yuda Perwira, Dewi Dewiyanti, dan Muhammad Dimas Arifin. Budi Susilo merupakan anggota DPRD Kota Palangka Raya periode 2014-2019 dari Fraksi PDI P, dapil 2 Palangka Raya. (arj/ign)