SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meraih penghargaan sebagai daerah Tereplikatif Pertama Intervensi Serentak Penurunan Stunting (ISPS) Terbaik I di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Penghargaan ini diserahkan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo pada pembukaan kegiatan Harganas ke-31 dan Hari Anak Nasional ke-40, dan Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting se-Kalteng Tahun 2024 di Kota Sampit, Kamis (5/9).
Bupati Kotim Halikinnor menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterima tersebut.
”Ini merupakan bukti bahwa upaya yang kita lakukan dalam menurunkan angka stunting di Kotim telah membuahkan hasil," ujar Halikinnor.
Halikinnor juga menjelaskan target Kotim setelah melakukan intervensi adalah menurunkan angka stunting.
”Target Kotim setelah kita lakukan intervensi, saya langsung ikut mengukur dan menimbang, terjadi penurunan angka stunting," ujarnya.
Halikinnor menambahkan, Kotim akan terus berupaya maksimal untuk mencapai target nasional penurunan stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
”Kami siapkan anggaran tahun depan dan kami akan berusaha maksimal untuk mengikuti sesuai petunjuk, karena targetnya 14 persen. Kalau bisa kita di bawah itu," tegas Halikinnor.
Halikinnor juga menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam upaya penurunan stunting.
”Makanya saya minta kerja sama semua pihak dan juga salah satu upaya kita khususnya daerah selatan. Rencana tanggal 8 September nanti kita akan meresmikan PDAM di sana," katanya.
Halikinnor juga menjelaskan alasan di balik upaya pembangunan PDAM di daerah selatan Kotim.
”Karena selama ini saya amati kenapa selama ini angka stunting dan juga gizi kadang kurang baik, karena daerah selatan kalau sudah musim kemarau pasti airnya asin. Alhamdulillah, sudah sampai Desa Parebok. Harapan saya daerah selatan bisa teraliri air bersih, kesehatan masyarakat bisa terjamin, dan mencegah stunting," ujarnya.
Selain penghargaan sebagai daerah Tereplikatif Pertama ISPS Terbaik I, Kotim juga menerima penghargaan apresiasi atas dukungan dan partisipasi aktif dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting di Kotim. (yn/ign)