SAMPIT- Sudah lebih sepekan, temuan kemunculan gas misterius di Mentaya Seberang, Kecamatan Saranau, tidak ada titik terangnya. Padahal warga sekitar sudah semakin resah. Apalagi gas yang berasal dari dalam tanah kitu membuat mual dan sesak napas jika terhirup.
Menaggapi hal tersebut, instansi terkait, yang secara teknis memahami fenomena itu pun hanya diam. Ketika dikonfirmasi katanya tidak ada laporan dari pihak kecamatan di tempat penemuan kemunculan semburan gas.
”Kami malah baru tahu adanya penemuan gas tersebut dari media. Sedangkan dari pemerintahan desa setempat baik camat atau lurah belum ada memberikan laporan ke kami. Meski begitu, nanti kami berkoordinasi dengan bagian Geologi dan Sumber Daya Mineral (GSDM) akan tetap melakukan pengecekan ke lokasi,” kata Rudy Kamislam, Kabid Pengawasan dan Pengendalian dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kotawaringin Timur, Senin (20/6).
Dijelaskannya, menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, seluruh kewenangan Distamben sudah berpindah ke provinsi. Tepatnya mulai bulan Oktober nanti, Distamben daerah sudah nonaktif sepenuhnya. Namun, untuk saat ini pihaknya tetap akan menindaklanjuti penemuan fenomena alam yang terjadi di daerah.
---------- SPLIT TEXT ----------
”Meski kewenangannya sudah berpindah ke provinsi untuk saat ini kami masih bisa sekadar membantu memantau dan melaporkan perkembangan dari temuan gas tersebut ke provinsi. Jadi kami tidak juga langsung lepas tangan,” katanya.
Dari pemantauan itu nanti apabila gas tersebut terbukti berbahaya dan terus berkembang tentu akan ada penindakannya dari provinsi. Tapi hal tersebut belum bisa ia pastikan karena masih menunggu koordinasi dari pimpinan. Namun, jika dilihat dari kasusnya, penemuan gas tersebut kurang lebih sama dengan yang ditemukan di Desa Bagendang beberapa waktu lalu. Dimana ditemukan semburan gas bahkan menimbulkan api di desa tersebut, tapi setelah dibiarkan, akan hilang dengan sendirinya.
”Sementara kalau bisa disterilkan lokasi semburan gas tersebut. Jadi masyarakat diharapkan menjaga jarak atau mengurangi aktivitas di dekat lokasi tersebut. karena dikhawatirkan gas yang dikeluarkan bisa berbahaya bagi kesehatan,”imbaunya.
Untuk diketahui, warga di RT 01 RW 01, Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, menemukan semburan gas misterius yang keluar dari dalam tanah. Gas yang keluar tersebut menyemburkan asap panas dan bau tidak sedap yang membuat warga sekitar merasa mual dan sesak nafas bila berada terlalu lama di dekat lokasi gas tersebut. Warga pun mengharapkan segera dilakukan tindakan dari pihak berwenang untuk memastikan apakah gas tersebut berbahaya atau tidak. (rm-73/oes)
Baca Juga: Walah, Kandungan Gas Belum Diketahui, Warga Malah Ramai-Ramai Masak Telur