KUMAI - Peningkatan arus mudik di Pelabuhan Panglima Utar Kumai mulai terasa. Ribuan masyarakat sudah meninggalkan Kobar untuk bisa berkumpul di kampung halaman. Total ada 3.100 orang yang sudah mudik dari H-18 hingga H-16 lebaran.
Seperti pada Minggu (19/6) malam, ribuan pemudik naik kapal Kalimutu di Pelabuhan Panglima Utar Kumai menuju Semarang. Terdapat 1.598 pemudik yang pulang di H-16 lebaran. Semua penumpang tertib menaiki kapal milik PT Pelni tersebut. Sistem pengaturan masuk kapal juga diatur sehingga tidak desak-desakan.
“Ada 1.598 pemudik yang naik kapal KM Kalimutu dengan keberangkatan Kumai-Semarang,” kata Kepala Kantor kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai Junaidi Minggu (19/6) malam.
Peningkatan arus mudik mulai terjadi sejak H-18 pada KM Awu dan pada H-17 pada kapal dari DLU, serta H-16 pada KM Kalimutu. “Total dari H-18 hingga H-16 itu ada 3.100 pemudik,” kata Junaidi.
Arus mudik semakin ramai hingga menjelang Lebaran. Pasalnya, banyak perantau yang ingin memanfaatkan momen lebaran untuk pulang kampung. ”Hal seperti ini sudah menjadi tradisi. Namun untuk tahun ini nampaknya kita sedikit lega, karena jumlah kapal yang melayani pemudik cukup banyak. Hal tersebut diharapkan bisa mengangkut semua pemudik dari Kobar melalui jalur laut,” terangnya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Secara rinci, kapal dari PT Pelni terdapat 12 kali kunjungan, kemudian DLU 15 kali kunjungan, dan ASDP ada 4 kali kunjungan. Total ada 31 kunjungan. Kapal mengangkut para pemudik dari Kobar menuju Semarang, Kendal, dan Surabaya.
”Jumlah 31 kunjungan itu sangat banyak. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 hanya 21 kunjungan. Maka dari itu semua pemudik nanti diharapkan bisa memesan tiket jauh hari agar saat datang ke pelabuhan sudah membawa tiket,” terangnya.
Sementara itu Direktur Armada PT Pelni Sodikin mengatakan, Pelni menyediakan 26 armada. Setiap kali musim mudik, jumlah penumpang di Kumai sangat tinggi.
”Hal itulah yang harus perhatikan. Termasuk kita memberikan 12 kali kunjungan dan ini sudah kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan,” kata Sodikin saat memantau arus mudik di Kobar.
Lebih lanjut dia mengatakan, Pelni merancang semua ini sejak lama, mengingat pengalaman tahun 2015 banyak kekurangan armada.
”Kumai memang masuk satu prioritas, bakan ada empat kapal yang diperbantukan ke Kumai. Yakni Egon, Kalimutu, Awu dan Lawit. Semua itu nantinya bisa mengangkut para penumpang sesuai dengan ketentuan termasuk tambahan dispensasi penumpang,” bebernya. (rin/yit)