SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini tengah menggenjot pembahasan RAPBD Perubahan 2024 yang diajukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim.
Pembahasan mulai dilaksanakan dengan masing-masing mitra kerja komisi-komisi DPRD Kotim.
“Pembahasan sudah mulai dilaksanakan dalam dua hari terakhir dan dikebut untuk mengejar waktu,” kata Wakil Ketua DPRD Kotim, Rudianur.
Rudianur menyebutkan, pembahasan ini akan dilakukan secara cermat dan terliti oleh masing-masing anggota dewan. pelaksanaan pembahasan itu sendiri mengambil tempat di Gedung DPRD, ruang rapat Pemkab Kotim, ruang rapat DPRD Kotim dan di kantor Badan Pengelolaa Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kotim.
“Kami akan berupaya maksimal dan secepat mungkin menyelesaikan pembahasan dengan mitra kerja ini,” ujar dia.
Pengajuan RAPBD Perubahan 2024 ini dilaksanakan Pjs Bupati Kotim, Salahuddin pada Selasa (15/10/2024) lalu yang dilanjutkan dengan kegiatan rapat paripurna tanggapan masing-maisng fraksi dan semuanya sepakat untuk dilanjutkan dalam pembahasan.
Kemudian agenda berikutnya, kata dia, setelah usai dibahas maka akan dibawa dalam rapat kompilasi dan dibawa ke rapat paripurna untuk mendapatkan persetujuan bersama.
Diketahui, perubahan rancangan APBD Kotim tahun anggaran 2024 dijabarkan. Asumsi pendapatan, sebelum perubahan sebesar Rp.2.428.261.420.400, setelah perubahan sebesar Rp2.428.261.420.400, tidak ada penambahan.
Asumsi belanja, sebelum perubahan sebesar Rp2.474.746.721.400, setelah perubahan sebesar Rp2.491.493.892.350, ada penambahan sebesar Rp16.747.170.950.
Defisit, sebelum perubahan sebesar Rp46.485.301.000, setelah perubahan sebesar Rp63.232.471.950, ada penambahan sebesar Rp16.747.170.950.
Kemudian, pembiayaan yang terbagi menjadi tiga, yang pertama penerimaan pembiayaan, dengan rincian sebelum perubahan sebesar Rp61.765.301.000, setelah perubahan sebesar Rp234.106.773.908, ada penambahan sebesar Rp172.341.472.908.
Kedua, pengeluaran pembiayaan, sebelum perubahan sebesar Rp15.280.000.000, setelah perubahan sebesar Rp15.280.000.000, tidak ada penambahan.
Ketiga, pembiayaan netto, sebelum perubahan sebesar Rp46.485.301.000, setelah perubahan sebesar Rp218.826.773.908, bertambah sebesar Rp172.341.472.908. (ang/fm)