KOTAWARINGIN LAMA – Bulan Ramadan tidak disia-siakan oleh maling untuk beraksi, terutama saat pemilik rumah pergi ke masjid untuk salat tarawih. Ini selalu terjadi setiap Ramadan.
Kali ini pencurian menimpa rumah pasangan Ridwan Joko dan Masrah, Jalan Pesanggrahan RT 6 Kelurahan Kotawaringin Hulu (Kohul) dan rumah almarhum H. Gusti Busra, Jalan Tjilik Riwut RT 4 Kotawaringin Hilir (Kohil).
Pada tahun 2014 lalu, dua pencurian yang paling menghebohkan terjadi di rumah kediaman H. Jamhari, Jalan Ampi RT 5 Kelurahan Kohil dan rumah H. Nadi, Jalan Pangkalan Muntai RT.5 Kohil. Kasusnya hingga tahun ini belum terungkap. Dari dua kasus itu, puluhan juta uang dan sejumlah perhiasan yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah raib.
Kejadian serupa tahun ini terulang lagi. Kali ini yang menjadi korban rumah kediaman Endang warga jalan Pangeran Surya RT 5 Kohul.
Habiburahim, tetangga Endang, menceritakan bahwa pencurian terjadi pada Jumat (24/6) malam, saat Endang salat Tarawih di Surau Al Ikhsan yang berjarak kurang lebih 20 meter dari kediamannya.
“Setelah salat terawih, Bu Endang yang sudah pulang, balik lagi ke Surau dan menceritakan rumahnya kemasukan maling. Saat saya ke rumahnya, orang sudah banyak,” cerita Habiburahim, Sabtu (25/6) kemarin.
Dari kejadian itu menurut pengakuan Endang, dirinya kehilangan uang sebesar Rp 500 ribu dan perhiasan emas seberat 25 gram. Dan maling masuk ke rumahnya lewat jendela dengan cara mencongkel daun jendela yang berbahan kayu.(gst/yit)