SAMPIT– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berencana mendirikan universitas di Kota Sampit. Hal tersebut dinilai perlu, mengingat permintaan terhadap pendidikan tingkat perkuliahan di daerah itu cukup tinggi.
Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi mengatakan, pihaknya bersama legislatif telah merundingkan hal itu. Mereka sepakat akan mendirikan perguruan tinggi dengan nama Universitas Mentaya.
”Kami sudah merundingkan ini dengan Ketua DPRD untuk sama-sama memikirkan pembangunan Universitas Mentaya Kabupaten Kotim, dan beliau (Jhon Krisli) sangat mendukung hal tersebut,” ungkap Supian, belum lama ini.
Rencana pendirian universitas ini tak lepas dari jumlah lulusan SMA/ sederajat yang lebih banyak dari kuota penerimaan mahasiswa baru. Sehingga lulusan SMA yang ingin kuliah di Kota Sampit terpaksa harus menunda.
Dikatakan Supian, hal tersebut sudah beberapa kali dibahas bersama Sekretaris Daerah dan Dinas Pendidikan. Semua pihak mendukung. Karena universitas baru memang sudah sangat dibutuhkan di Kotim demi menunjang pendidikan putra-putri daerah.
Universitas Mentaya ini rencananya akan dibangun di tanah hibah investor yakni di Wengga Metropolitan, seluas 20 hektare.
”Pada 2017 kami inginnya pembangunan Universitas Mentaya ini sudah bisa dimulai dengan melihat jumlah kuota yang diperlukan. Di atas tanah seluas 20 hektare itu nantinya akan kami bangun kantor utama dan beberapa ruang kelas disesuaikan dengan anggaran yang disiapkan nantinya,” pungkasnya. (vit/oes)