SAMPIT – Kepolisan Sektor Ketapang menyelidiki peritiswa kebakaran lahan di sekitar Jalan Kapten Mulyono, yang terjadi beberapa hari lalu. Tak hanya berhasil mendapatkan informasi pembakaran lahan yang diduga disengaja, polisi juga mendapat laporan adanya kawasan yang dijadikan tempat maksiat sekitar kawasan itu.
Warga di Gang Rukun Makmur II, Jalan kapten Mulyono, Sampit, mengaku resah dengan adanya aktivitas sejumlah remaja di lapangan sepak bola yang ada di pinggir Jalan Kapten Mulyono. Mereka menduga tempat tersebut dijadikan tempat maksiat. Bahkan tempat mesum, karena yang berkumpul tidak hanya laki-laki tapi juga remaja putri.
Dijelaskan warga, sekumpulan remaja ini kerap berkumpul baik siang maupun malam hari di kawasan itu. Warga juga mengaku pernah memergoki sepasang remaja yang sedang bermesraan di kebun karet tak jauh dari lapangan itu.
Warga bukan membiarkan, mereka sudah sering mengusir remaja labil itu. Namun remaja-remaja itu kembali nongkrong di kawasan tersebut, seakan tak tahu malu.
”Banyak remaja, tidak tahu ngapain. Laki-laki dan perempuan, ada tikar segala macam di kebun karet, sudah pernah dibubarkan, balik lagi. Ada yang suka minuman keras. Ditakutkannya, mereka merokok dan dibuang sembarangan tempat lalu kebakaran terjadi,” keluh Mimin kepada petugas kepolisian yang sedang meminta keterangan, Kamis (14/7).
---------- SPLIT TEXT ----------
Warga berharap polisi bertindak dengan menertibkan remaja-remaja tersebut. Dikhawatirkan, jika terus dibiarkan akan memicu tindak kriminal, dan mengganggu kenyamanan warga sekitar.
”Jika bisa ditangkap saja, pak,” pinta Mimin.
Sementara itu, menyikapi kebakaran lahan yang mulai marak, warga masih merasa binggung harus melapor kepada siapa jika ada kejadian.
”Ya bu, laporkan saja. Kerja sama antarmasyarakat serta polisi. Jika ada kebakaran dan apinya masih kecil langsung saja padamkan. Namun jika sudah besar segera lapor pemadam kebakaran,” jelas Aipda Toni, petugas Polsek Ketapang. (mir/oes)