PANGKALAN BUN - Dalam menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Dandim 1014/PBN Letkol Inf Wisnu Kurniawan yang merupakan Koordinator Satgas Karhutla Kobar menegaskan kepada pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS), agar aktif menjalin komunikasi.
"Masalah Karhutla ini jangan dianggap remeh, komitmen bersama sangat diperlukan untuk mencegah bencana karhutla, yang dikhawatirkan menimbulkan bencana kabut asap," imbuhnya, baru-baru ini.
Wisnu meneruskan, beberapa perusahaan telah menyatakan kesiapan menghadapi bencana Karhutla dan berkomitmen untuk mencegahnya. Namun sebagian besar perusahaan yang ada di Kobar belum melakukan apa-apa."Jadi saya harap segera laksanakan kewajiban, untuk bertanggungjawab menjaga lingkungannya, khususnya wilayah di mana perusahaan itu berada,"tukasnya.
Dirinya juga menjelaskan, pihaknya harus mengecek kesiapan dalam menghadapi Karhutla di sekitar perusahaan, baik dari kesiapan sarana dan prasarana, serta sumber daya manusianya . Selama ini pihaknya belum menerima laporan tersebut dan otomatis juga tidak tahu persis sampai mana kesiapan pihak perusahaan, dalam mengantisipasi Karhutla.
Wisnu menambahkan, dari bulan Februari hingga sampai bulan Juli 2016 ini, sudah ada 13 titik hotspot Karhutla yang terdeteksi satelite di wilayah Kobar, dan semua hotspot tersebut dapat teratasi dengan cepat. "Rata-rata penyebab timbulnya hot spot itu dikarenakan sengaja dibakar untuk membuka lahan pertanian," tandasnya. (jok/gus)