SAMPIT- Pascaarus balik Lebaran, tentu banyak pendatang yang masuk Ke Kotawaringin Timur. Dikhawatirkan, para eksodus lokalisasi yang telah ditutup di Pulau Jawa seperti Dolly dan Kalijodo, juga akan berekspansi ke daerah itu. Lalu bagaimana pengawasan?
Polres Kotim melalui unit bimbingan masyarakat (Binmas) akan melakukan pendataan terhadap pekerja seks komersial (PSK) yang masuk ke Kotim, khususnya di sejumlah tempat lokalisasi. Hal itu untuk mengantisipasi masuknya PSK dari luar daerah yang datang bersama arus balik.
”Minggu depan akan dilakukan pendataan kembali. Sejauh ini sudah disampaikan kepada RT setempat untuk mendata ulang jumlah WTS (wanita tuna susila/PSK) yang bekerja di lingkungannya,” ujar Kasat Binmas Polres Kotim AKP Suparmi, Senin (18/7).
Sejauh ini pihaknya belum mengetahui jumlah PSK di Kotim. Pendataan terakhir dilakukan Ramadan lalu yang ditemukan banyak PSK yang pulang ke kampung halaman. ”Sehubungan dengan akan ditutupnya lokalisasi tahun 2017 mendatang, diperlukan pendataan terhadap pekerjanya sesuai perintah Kapolres Kotim,” katanya. (rm-75/ign)