SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 25 September 2015 23:00
Jokowi Sebut Kalteng Parah

Sepuluh Perusahaan Disegel, 1.808 Titik Api Terpantau Satelit

Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Pulang Pisau terkait bencana kebakaran lahan yang menimbulkan kabut asap berkepanjangan.

PULANG PISAU – Bencana kebakaran lahan dan kabut asap akhirnya menggiring Presiden Joko Widodo ke Kalteng, Kamis (24/9). Setelah melihat kondisi di Pulang Pisau, pria asal Solo, Jateng, itu menyimpulkan bahwa kondisi Kalteng parah. Sebelum kedatangan Presiden RI ke-7 itu, telah terkonfirmasi bahwa sudah sepuluh perusahaan yang diduga terlibat pembakaran lahan disegel Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Jokowi mengaku serangan asap membuat matanya perih. Kondisi ini sudah darurat dan harus ditindaklanjuti. Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu berinisiatif membangun kanal untuk membantu mengatasi persoalan ini. Dana dan tenaga teknis akan ditanggung pemerintah pusat.

”Nanti akan dikirim prajurit ke Kalteng. Tidak ada yang lain solusinya, hanya kanal. Dan dana itu dari pusat. Sekitar satu atau dua minggu (pemerintah) akan melakukan mobilisasi dari pusat. Sudah harus dibuat kanal, bupati dan gubernur sudah diajak bicara, tinggal pelaksanaan. Ini sudah tanggap darurat,” tuturnya.

Jokowi mengakui kondisi ini sudah sangat parah. Pantauan satelit yang diterimanya, ada 1.808 titik api di Kalteng.

Menteri Koordinator Polhukam Luhut Panjaitan yang ikut rombongan presiden kemarin mengaku pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang dianggap lalai. ”Koordinasi sudah dilakukan, kami akan bahas lagi. Ke depan, maunya Pak Presiden, pembuatan kanal dan tindakan tegas tanpa pandang bulu,” ujarnya singkat.

Sementara Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Kalteng terkait pemeriksaan dan penyelidikan perusahaan yang terlibat. Sehari sebelumnya, KLHK mengaku telah menyegel sepuluh perusahaan perkebunan atas dugaan pembakaran lahan (lihat infografis).

Menurut Kepala Sub Direktorat Penyidikan Perusahaan Lingkungan, Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Shaifuddin Akbar, pihaknya sedang mendalami bukti sehingga bisa ditingkatkan ke proses penyidikan.

”Sepuluh perusahaan itu berada di Palangka Raya, Katingan, Kotim, dan Pulang Pisau. Terbaru, yakni BAF, kami segel pada Senin lalu. Sedangkan BEST dan KLS (disegel) pada Selasa lalu. Ketiga perusahaan ini juga satu grup dengan BEST Group yang beromisili di Pulpis,” ujar Akbar.  

Dituturkan lagi, penyegelan berupa pemasangan plang dan pemberian PPNS line itu bertujuan untuk menahan sementara lokasi bekas terjadinya kebakaran, sehingga tidak dibersihkan atau diutak-atik.

”Sudah ada dua orang yang terindikasi kuat menduduki status tersangka. Mengenai siapa dia, nanti ya. Yang jelas saat ini masih dalam penyelidikan. Itu dari 10 perusahaan yang disegel,” jelasnya.

KLHK tetap berpegang pada Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pada pasal itu ada pula delik pidananya, yakni pasal 98 dan 9 serta108 tentang pembukaan lahan dengan cara membakar.

” Dalam Pasal 98 UU Kehutanan, ancamannya minimal 3 tahun dan maksimal 10 tahun penjara dengan denda minimal Rp 3 miliar dan maksimal Rp 10 miliar,” tegasnya.

Dikonfirmasi terkait penyegelan itu, Manager Legal BEST Group M Wahyudi Bima Dharta membenarkan. Namun dalam kedudukan tersebut, lahan masih milik masyarakat dan pihak perusahaan belum membuka di lahan tersebut.

Kata Bima, sebetulanya upaya pemadaman api dari perusahaan sudah dilakukan secara maksimal. Namun mereka masih kewalahan dan kebakaran terus terjadi. ”Benar ada tiga penyegelan di tiga perusahaan dalam satu grup,” ujarnya melalui telepon genggam.

Kunjungan Jokowi kemarin memang terkesan mendadak. Dia didampingi Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Koordinator Polhukam Luhut Panjaitan, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Ada juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Dandrem, Kapolda Kalteng, PJS Gubernur Kalteng Hadi Prabowo, dan unsur muspida dari Kalsel dan Kalteng. Jokowi datang dengan pengawalan ketat petugas kepolisian, paspampres, dan TNI.

Dalam kunjungan itu, Jokowi langsung menuju Desa Sakakajang dan melihat lokasi kebakaran. Kemudian melanjutkan pantauan langsung di Jembatan Tumbang Nusa. Sekitar 30 menit, dia kembali ke Jabiren untuk melaksanakan salat Zuhur di Masjid Al Jabir.    

Di Desa Sakakajang, Jokowi menggunakan helm dan masker. Tanpa sungkan dia melihat ke lokasi kebakaran sambil berkoordinasi dengan para menteri. Terlihat dia sangat terkejut dengan kondisi di lapangan akibat kebakaran lahan dan hutan tersebut.

Para awak media tidak diperkenan mendekat saat dia meninjau langsung. Sedangkan di Jembatan Tumbang Nusa, Jokowi tampak serius bersama beberapa menteri melihat parahnya kabut asap melanda Kalteng.  Sekitar 30 menit berkoordinasi, rombongan langsung meninggalkan lokasi dan meluncur ke Banjarmasin. (daq/dwi)

 

Perusahaan yang Disegel KLHK

PT Central Sejahtera Sukses (CSS)              Palangka Raya           400 hektare

PT Arjuna Utama Sawit (AUS)                      Katingan                     100 hektare

PT Hutan Sawit Lestari (HSL)                      Katingan                     400 hektare

PT Nusantara Sawit Persada (NSP)            Kotim                          1.000 hektare

PT Globalindo Alam Perkasa (GAP)            Kotim                          500 hektare

PT Suryamas Cipta Perkasa (SCP)               Pulang Pisau              2.000 hektare

PT Menteng Kencana Mas (MKM)               Pulang Pisau              1.000 hektare

PT Bahaur Era Sawit Tama (BEST)             Pulang Pisau              200 hektare

PT Karya Luhur Sejati (KLS)                        Pulang Pisau              200 hektare

PT Berkah Alam Fajar Mas (BAFM)            Pulang Pisau              200 hektare

 

loading...

BACA JUGA

Jumat, 04 Juli 2025 17:52

Rancang Pembangunan dengan Empat Pendekatan

SAMPIT – Perencanaan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur dilakukan melalui…

Jumat, 04 Juli 2025 17:51

Bongkar Muat Ikan Bakal Dipindah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mempersiapkan langkah…

Jumat, 04 Juli 2025 17:51

DPMD Perjelas Penyaluran Dana Desa

SAMPIT – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin…

Jumat, 04 Juli 2025 17:50

Lahan Kotim Lebih Siap

SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi daerah kelima di…

Kamis, 03 Juli 2025 16:38

BKPSDM Realokasi Anggaran Demi Dukung Ujian CAT ASN

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Badan Kepegawaian dan…

Kamis, 03 Juli 2025 16:38

Sampah Masih Jadi Masalah di MB Ketapang

SAMPIT – Penanganan sampah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang kembali…

Kamis, 03 Juli 2025 16:37

Jelang Porprov 2026, Dispora Berharap Musyawarah KONI Berjalan Sukses

SAMPIT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Kamis, 03 Juli 2025 16:36

Realisasi Anggaran DPMD Capai 38 Persen

SAMPIT – Hingga pertengahan tahun anggaran 2025, Dinas Pemberdayaan Masyarakat…

Rabu, 02 Juli 2025 17:02

Kepala BKAD Pensiun, Ramadansyah Jadi Pelaksana Tugas

SAMPIT – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 02 Juli 2025 17:02

Beberapa Puskesmas Belum Miliki Dokter Berstatus PNS

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menghadapi tantangan besar…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers