PANGKALAN BUN - Puluhan peserta yang antusias mengikuti pelatihan membatik dengan dengan menggunakan bahan hasil hutan produksi selain kayu yang digelar dalam kegiatan Sosialisasi Potensi Pengembangan Usaha Produktif Masyarakat Ditingkat Tapak (KPHP Model Kotawaringin Barat) di Pangkalan Bun, Kamis (25/8).
Kepala Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Riza Pahlevi mengatakan, tujuan diadakan kegiatan ini adalah sebagai pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan hasil hutan bukan kayu yakni seperti kulit, akar, biji, daun dan getah.
"Memanfaatkan hutan bukan hasil kayu saja, tetapi bisa menghasilkan hutan bukan kayu. Kami merasa ini merupakan suatu hal baru lah membatik dengan menggunakan bahan alami," ujarnya, Kamis (25/8).
Riza melanjutkan, untuk kegiatan ini mendatangkan narasumber yang expert di bidang membatik dengan bahan alami. Hal ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada masyarakat, sehingga diharapkan bisa menghasilkan suatu batik dengan brand sendiri di Kobar.
"Tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat, ini merupakan langkah awal dalam pengenalan, siapa tahu nanti ke depann kita bisa tindaklanjuti dengan studi banding ke Cilacap, tempat belajar membatik dengan bahan alami," jelasnya.
Riza mengharapkan, kegiatan ini tidak hanya sekali ini saja, namun terus berlanjut tentunya berjalan dalam bidang ekonomi, yakni dengan bekerjasama dengan NGO Yayorin untuk mendampingi. "Di tahun mendatang kalau ada progres bagus bisa kita lanjutkan untuk lebih detail, kalau memang mereka mau belajar. Karena hal ini merupakan hal baru," tandasnya. (jok/gus)