SAMPIT – Bantuan terhadap Jaleha, nenek yang menderita lumpuh mulai mengalir. Dia mendapatkan bantuan kursi roda dari kelompok masyarakat Beramian Online Orang Sampit & Sekitarnya (BooS), Senin (29/8). Penyerahan kursi roda itu dilakukan di kediamannya, Jalan Ir H Juanda.
Meski demikian, Jaleha belum terlalu bisa menggunakan kursi roda itu, sehingga dia masih bergantung pada papan rodanya yang lama. ”Saya bersyukur atas bantuan yang sudah diberikan. Saya sampai menangis terharu kemarin karena bahagia. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik untuk mereka yang sudah menolong saya,” katanya, Selasa (30/8).
Untuk naik atau turun dari kursi roda, dia masih dibantu tetangga sekitar. Selain itu, dia juga mendapat sejumlah bantuan lainnya. ”Saya dapat beberapa bantuan berupa kursi roda, tongkat, kompor, dan uang. Hanya saja, untuk menggunakan kursi roda dan tongkat, saya masih belajar dibantu tetangga. Untuk sekarang, kalau saya mau bepergian, papan lama saya itu masih saya pakai. Kalau nanti sudah bisa, baru saya pakai tongkat dan kursi rodanya,” ujarnya.
Sementara itu, komunitas BooS menggalang dana untuk membantu Jaleha sejak beberapa hari lalu. ”Kegiatan penggalangan dana ini sebenarnya sudah kami lakukan sejak 26 Agustus sampai 29 Agustus. Selama tiga hari tersebut kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 2,3 juta,” kata Zainuri (29), pengurus BooS.
Pengurus BooS lainnya, Robi melalui akun Facebooknya mengungkapkan, dana yang terkumpul sampai Senin lalu dibelikan sebuah kursi roda seharga Rp 1,25 juta. Tongkat seharga Rp 250 ribu dan kompor seharga Rp 300 ribu, serta tambahan donasi berupa uang kas sebesar Rp 500 ribu.
Penyerahan bantuan itu juga menyita perhatian masyarakat sekitar. Mereka turut gembira dengan adanya kegiatan tersebut yang menggugah hati dermawan, pemerintah, dan masyarakat umum. (rm-76/ign)