SAMPIT – Kelalaian Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk menutup kembali sejumlah trotoar yang telah lama dibongkar itu demi membersihkan saluran air, sudah menelan tiga kejadian. Parahnya, korban rata-rata kendaraan roda empat yang sering masuk ke trotoar mengangga tersebut.
Salah seorang warga sekitar Jalan MT Haryono Taufik (29) mengatakan, sudah tiga hari belakangan kendaraan masuk ke parit yang trotoar tidak ditutup kembali. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu namun kerugian atas kerusakan yang dialami kendaraan cukup besar.
”Sudah tiga hari ada tiga mobil masuk parit. Kami di sini yang membantu. Itu bukan karena pengendara yang kurang hati-hati, tetapi kondisi trotoar yang rusak belum juga diperbaiki hingga sekarang,” ujarnya saat dibincangi Radar Sampit, Selasa (30/8).
Kejadian yang ketiga kalinya, sambung Taufik, Senin (29/8) siang sekitar pukul 14.00 WIB sebuah mobil toyota masuk parit. Warga sekitar mengaku sudah sering melihat kejadian serupa. “Kami khawatir selama trotoar itu tidak diperbaiki dan dibiarkan terus mengganga akan ada kendaraan lagi yang bakal jadi korban,” katanya.
Terpisah, Kasi Penyehatan Lingkungan pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Slamet Giartono mengatakan, pembongkaran trotoar di sejumlah jalan dilakukan untuk membersihkan saluran air yang mengalami pendangkalan. ”Bukan hanya sekadar membongkar saja, tujuannya untuk membersihkan drainase. Sudah direncanakan, tahun depan sudah mulai diperbaiki,” ucap Slamet. BACA JUGA: AUUWWW!!! Mobil Mahasiswi Masuk Lubang (mir/fin)