PANGKALAN BANTENG - Kebakaran hebat melanda rumah rumah Pramuji alias Waris, warga RT 09 Dusun I Karya Utama, Desa Natai Kerbau, Kecamatan Pangkalan Banteng, Minggu (18/9) pagi. Selain satu rumah rata dengan tanah, satu unit mobil pick up juga ikut hangus terbakar. Ledakan layaknya granat juga sempat terdengar.
Informasi yang dihimpun, api berasal dari mobil pick up milik Bejo yang membawa ratusan liter bahan bakar minyak. Pagi itu, Bejo mengantar BBM ke rumah Waris yang juga dikenal sebagai penjual sembako dan BBM eceran.
Awal mula terbakarnya mobil angkut itu diduga akibat terbukanya keran pada bak penampung (tongkang) BBM. Aliran BBM dari tongkang tersebut diduga tersambar oleh panasnya knalpot mesin mobil pick up hingga menimbulkan percikan api dan membesar. Mobil dengan nyala api yang kian membesar itu tiba-tiba mendekat ke rumah korban dan menyambar rumah beserta isinya.
”Tadi dengar bunyi blup, langsung terlihat di belakang api mulai membesar kemudian mobil bergerak ke depan,” ungkap Bejo seakan belum percaya dengan kejadian tersebut.
”Padahal kondisi mesin mati, dan posisi rumah berada lebih tinggi dari mobil saya,” tambahnya.
Ia menyatakan siap bertanggung jawab bila pemilik rumah meminta ganti rugi. ”Namanya juga musibah, saya siap tanggung jawab meski pak Waris bilang bahwa ini akan diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.
Besarnya kobaran api membuat pemilik rumah dan warga sekitar tak mampu berbuat banyak. Hanya sejumlah barang berharga seperti ijazah dan surat-surat berharga yang bisa terselamatkan. Sedangkan rumah beserta isi dan juga barang dagangan sembako ludes.
”Hanya pakaian yang saya pakai ini saja yang tersisa, dan sejumlah surat-surat penting. Kalau yang lain semua habis terbakar,”ujar Waris, saat dibincangi koran ini.
Menurutnya, kebakaran berlangsung cepat. Kejadian sekitar pukul 05.54 WIB, setengah jam berselang rumah yang sudah belasan tahun ditinggali dengan istri dan dua anaknya itu langsung runtuh.
”Tadi kios bensin juga habis terbakar, pokoknya semua habis. Masih ada beberapa puluh liter BBM yang juga ikut terbakar,” katanya.
Waris juga belum mengetahui pasti berapa kerugian dari kebakaran tersebut. Pasalnya selain barang dagangan, sejumlah uang hasil penjualan sembako juga ikut hangus terbakar.
”Belum tahu mas, bisa ratusan juta. Tapi yang penting keluarga saya selamat,”katanya.
Sementara itu, Kepala Dusun I Karya Utama Desa Natai Kerbau, Jupri mengungkapkan, akibat kebakaran tersebut api juga merambat di sepanjang jalan kampung dimana mobil pengangkut BBM itu melintas sebelum akhirnya terbakar.
”Tadi mas, sewaktu mobil terbakar api juga merembet kejalanan sekitar 30 meter lebih. Sepertinya membakar bensin yang tercecer dari mobil milik Bejo itu,” katanya.
Besarnya kobaran api saat kejadian membuat warga yang hendak memberikan pertolongan untuk memadamkan api tidak berani mendekat. Sebab, selain api yang sudah terlampau besar ledakan drum berisi BBM jenis solar juga membuat warga ciut nyali.
”Api besar sekali mas, ada juga semburan api dari ledakan drum berisi minyak (BBM) membuat warga ketakutan. Semburannya juga tinggi, warga takut semua. Ngeri kejadiannya, seperti dengar bom waktu drumnya meledak,”katanya.
Sebelum menyambar rumah Waris, mobil yang terbakar itu sempat didorong menjauh dari rumah. Namun anehnya mobil malah makin mendekat sehingga api menyambar rumah.
”Tadi ada yang coba dorong menjauh, tapi mobil justru mendekat dan api menyambar rumah,” katanya.
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Sudarsono melalui Kanit Intelkam Bripka Nurdiono di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa setelah kejadian ini pemilik rumah dan pemilik mobil akan dimintai keterangan.
”Sementara akan kita mintai keterangan dulu, untuk kelajutannya apakah akan mereka selesaikan secara kekeluargaan atau yang lain. Kita lihat saja nanti,” ujarnya singkat. (sla/yit)