SAMPIT – Lapangan sepak bola di Jalan Ir H Juanda di Desa Telaga Baru kembali difungsikan setelah vakum hampir empat tahun. Lapangan sepak bola tersebut sekarang digunakan kembali dalam beberapa hari terakhir untuk lomba antarkampung (Tarkam). Kegiatan ini diharapkan mampu mengalihkan perhatian dan aktivitas pemuda yang "dibayangi" maraknya peredaran narkoba, dan penyalahgunaan obat seperti zenith.
”Kami mengadakan pertandingan sepak bola antar-RT. Tujuan kami untuk merayakan HUT RI ke-71. Kemudian silaturahim antar-RT, menghidupkan kembali lapangan sepak bola yang sudah lama tidak dipakai dan untuk memberikan kegiatan positif bagi remaja di sini,” kata Zainuri, Sekretaris Panitia, Selasa (27/9).
Pertandingan sepak bola antar-RT tersebut sudah digelar sejak 21 September lalu. Zainuri mengatakan, antusiasme masyarakat maupun peserta sangat tinggi. Walaupun hari hujan, mereka tetap semangat bertanding.
Dalam pertandingan tersebut, total tim yang mendaftar ada sepuluh tim dari RT di Ketapang dan Desa Telaga Baru, dengan biaya pendaftaran Rp 600 ribu. ”Untuk hadiah sementara ini belum ada, karena kendala biaya dan belum ada donatur. Uang pendaftaran ini kami gunakan untuk kegiatan ini juga, seperti pembenahan lapangan, membeli bola, honor wasit, dan konsumsi,” ungkapnya.
Zainuri menuturkan, untuk hadiah pada pemenang, sementara ini hanya menyediakan piala bergilir. ”Ada piala bergilir saja, tapi kalau ada donatur mau menyumbang hadiah, kami akan senang sekali menerimanya,” ujarnya.
Target ke depannya, memfungsikan kembali lapangan tersebut dalam jangka waktu yang lama. ”Lapangan ini akan terus kami fungsikan seperti dulu. Kalau ada dukungan dari pemkab, atau PSSI, insya Allah kami siap membina sepak bola untuk anak usia dini dan nantinya akan kami adakan kembali turnamen tingkat kecamatan,” tuturnya.
Zainuri berharap melalui kegiatan seperti itu, remaja bisa terhindar dari hal-hal negatif. ”Remaja kita sekarang banyak terjerumus ke berbagai hal negatif, seperti penggunaan obat terlarang dan lainnya. Adanya kegiatan ini, kami berharap bisa mengurangi hal-hal tersebut dan lapangan bisa digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan positif. Sangat disayangkan kalau lapangan ini terbengkalai,” tandasnya. (rm-76/ign)