YOGYAKARTA - Radar Sampit berhasil menjadi pemuncak pada Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan RI tahun 2016. Pengumuman digelar dalam acara Media Gathering dan Malam Anugerah Lomba Jurnalistik BPJS Kesehatan 2016 di Greenhost Hotel, Yogyakarta, Jumat (7/10) malam.
Karya jurnalistik wartawan Radar Sampit Heru Prayitno berjudul ”Merajut Solidaritas melalui JKN-KIS” terpilih sebagai juara satu untuk kategori media cetak. Sementara juara 1 kategori media online disabet oleh Fernando dari Tribun Pekanbaru dengan judul "Persalinan Makin Mudah Bersama BPJS Kesehatan". Kategori foto jurnalistik dijuarai Rezza Herdianto dari Batam Pos. (lihat tabel)
Para juara mendapatkan piala, piagam penghargaan, dan sejumlah uang tunai. Untuk juara 1 Rp 15 juta, juara 2 sebesar Rp 10 juta, juara 3 Rp 7,5 juta, dan juara harapan 1 hingga harapan 3 masing-masing Rp 5 juta. Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris didampingi Direktur Hukum Komunikasi Hubungan Antar Lembaga (Dirhukomhal) BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi dan Kepala Grup Pemasaran BPJS Kesehatan Budi Muhammad Arif.
Dalam acara Media Gathering BPJS Kesehatan akhir pekan lalu, 30 karya jurnalistik dari kategori media cetak, online, dan foto dipamerkan di lobi Greenhost Hotel. Acara dihadiri 30 nominator pemenang, 20 wartawan lokal Yogyakarta dan 25 wartawan media nasional dari Jakarta.
Direktur Hukum Komunikasi Hubungan Antar Lembaga (Dirhukomhal) BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi mengungkapkan, panitia menerima 194 karya jurnalistik dalam lomba ini. Rinciannya, 69 karya jurnalistik media cetak, 78 karya jurnalistik media online, dan 47 foto jurnalistik.
Bayu mengungkapkan, Media Gathering dan Malam Anugerah Lomba Jurnalistik BPJS Kesehatan 2016 digelar untuk mempererat hubungan BPJS dengan jurnalis, sekaligus menjaring ide-ide jurnalis demi kemajuan program JKN-KIS.
Tiga juri menyeleksi ratusan karya tersebut. Mereka itu adalah Aries Kelana (Redaktur Senior Gatra), Evy Rachmawati (Redaktur Senior Kompas) dan Oscar Motuloh (Fotografer Senior Antara). Mereka memilih 30 karya terbaik. "Akhirnya ditetapkan 10 nominasi untuk setiap kategori. Namun hanya enam yang menjadi pemuncak," terang Bayu.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, untuk masuk dalam nominasi pemenang lomba bukan perkara gambang. Juri juga harus melakukan seleksi ketat untuk menentukan juara.
Fachmi Idris mengatakan bahwa para pemuncak dan peraih nominasi merupakan yang terbaik. Ia berharap kegiatan ini makin mempererat kemitraan BPJS Kesehatan dengan media massa.
Menurutnya, BPJS Kesehatan ingin membantu masyarakat memperoleh akses layanan kesehatan seluas mungkin. Karena itu, media massa diharapkan bisa menyampaikan beragam informasi tentang program BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan kini terus mendapat tren positif. "Kami ingin terus meningkatkan layanan, agar para peserta bisa merasa puas dengan layanan kesehatan yang mereka terima," ujar Fachmi.
Selain malam anugerah, juga digelar media gathering di sejumlah lokasi di Yogyakarta. Seperti Kraton Ratu Boko hingga Lava Tour Merapi. Dibarengi dengan beberapa kegiatan seperti diskusi dan outbound. (yit)