PANGKALAN BUN - Ambruknya atap beton bagian kanan Masjid Riyadlush Salihin Pangkalan Bun, diduga karena konstruksinya asal-asalan.
Wakil Ketua Pengurus Masjid Agung Riyadlush Salihin H. M. Harisan yang juga sekaligus ahli kontruksi menegaskan, pihaknya sudah beberapa kali menghadap langsung ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kobar untuk meminta perbaikan keretakan atap dan kebocoran plafon Masjid Agung. "Tidak ada tanggapannya, dari dulu sudah beberapa kali kami temui," ujar Harisan, Kamis (20/10).
Menurut Harisan, ada dua indikasi penyebab runtuhnya atap masjid, yakni kecerobohan kontraktor atau kecerobohan perencanaan.
"Dilihat dari penulangan besinya menggunakan besi 8, sehingga tidak kuat menahan air yang ada di atasnya," ungkapnya.
Seharusnya penulangan dak menggunakan besi 10 dengan jarak sekitar 15 cm. Besi 8 dinilai tidak kuat untuk dak di Masjid Agung. Dikhawatirkan sisi bagian kiri Masjid Agung juga menggunakan besi yang sama.
"Logikanya, bagian sisi kanan dan kiri Masjid Agung itu sama proyeknya, dikhawatirkan menggunakan penulangan yang sama," tandasnya.
Selain itu, di bagian induk Masjid Agung saat ini sudah banyak plafon yang jatuh dan bocor, karena penyelesaian bangunan asal-asalan. Karena dak banyak bocor, air merembes ke plafon.
"Padahal itu plafonnya baru, tapi sudah banyak yang jatuh dan bocor," bebernya.
Harisan menegaskan, konstruksi Masjid Agung sangat mengkhawatirkan, tidak bisa dibayangkan apabila hari Jumat atau moment Idulfitri yang sangat penuh dengan orang, terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Untuk induk aman saja, pertanyaannya di induk itu banyak bocor, di dak menampung air, air merembes menetes ke plafon dan merusak pelafon. Pengerjaan dak yang baru ini mengkhawatirkan, jangan-jangan sama dengan pengerjaan yang bagian kanan yang ambruk," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kobar Agus Yuwono menjamin kondisi bangunan Masjid Agung pasca ambruk masih aman digunakan masyarakat untuk beribadah. "Kalau secara teknis bangunan itu aman, bangunan yang ambruk beberapa waktu lalu itu memang ada pondasinya yang sudah tua dan lapuk," tandasnya. (jok/yit)