PANGKALAN BUN - Nasib nahas menimpa kuli bangunan Asmadin (31). Dia tewas setelah tersengat listrik di Jalan Pasanah (seberang Adira), Pangkalan Bun, Kamis (27/10) pukul 11.00 WIB.
Kejadian berawal saat Warga Jalan H. Maid Badir, Gang Kakatua, RT.10, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, ini sedang menarik besi pancang lantai 2 ruko bangunan Borneo Swalayan. Dia tidak mengetahui bahwa jarak besi dengan kabel listrik hanya dua meter. Saat memegang besi, tiba-tiba korban langsung tersengat hingga tubuhnya terbakar.
Tangisan keluarga korban pecah saat jenazah korban dibawa ke rumah duka. Tidak hanya tangisan, keluarga bahkan ada yang marah-marah menyalahkan perusahaan dan kontraktor yang tidak punya prosedur keselamatan kerja.
Tokoh masyarakat Madurejo, Mukri, menuding bahwa kejadian tersebut murni kelalaian perusahaan. Tidak adanya prosedur keselamatan kerja dan mandor, membuat ketidaktahuan para kuli yang sedang melakukan pekerjaan.
"Jangan salahkan PLN terus, harusnya ada yang komando disana, pihak perusahaan harus berjanggungjawab," tegas Mukri, Kamis (27/10) saat ditemui di rumah duka.
Mukri meneruskan, kuli bangunan sebagai orang awam tidak mengetahui bahwa kabel listrik dengan jarak dua meter dari besi pancang bisa menyengat. Karena tidak adanya pengawasan dan mandor dari pihak perusahaan, sehingga tidak ada kehati-hatian oleh para kuli bangunan dalam bekerja.
"Harus bertanggungjawab secara penuh, pihak keluarga juga telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib," tandasnya.
Perwakilan Borneo Supermarket Dodik Purwanto mengatakan, bangunan tersebut rencananya akan dibangun ruko perkantoran. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya urusan pembangunan kepada kontraktor.
"Urusan safety (keselamatan kerja) diserahkan ke pemborong (kontraktor), pihak perusahaan hanya ingin beres menerima kunci saja, dalam hal ini kontraktor yang bertanggungjawab," tandasnya.
Sebelumnya, Manajer PLN Rayon Pangkalan Bun Purwanto pernah mengimbau kepada masyarakat dan pelanggan PLN, apabila melakukan penebangan dan pembangunan yang berkaitan dengan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) PLN, harap berkoordinasi dengan PLN agar tidak menjadi kecelakaan dan memakan korban.
"Pelanggan saya dimana pun berada, kalau memang ada potensi pohon dan rumah yang dekat dengan JTM, segera koordinasi dengan PLN untuk diamankan. Banyak kejadian ada yang membangun bangunan tanpa koordinasi, akhirnya tukangnya kena setrum," tuturnya. (jok/yit)