SAMPIT- Sejumlah jalan protokol di wilayah Kotim menuntut perbaikan oleh pemerintah setempat. Namun, masyarakat justru dibuat tercengang dengan perbaikan yang dianggap salah sasaran, seperti di Jalan Karet, Ahmad Yani, Sampit.
Beberapa waktu lalu, sejumlah pengendara di Jalan HM Arsyad, Bagendang, Sampit mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Sudah lama jalan tersebut berlubang dan membahayakan pengendara, tapi tak kunjung diperbaiki. Padahal, jalan itu merupakan jalur utama menuju Desa Samuda dan lokasi wisata Ujung Pandaran.
Keluhan mengenai kerusakan jalan yang meminta perbaikan juga dituangkan masyarakat melalui SMS Publik di halaman Koran Radar Sampit. Masyarakat menganggap pemerintah acuh terhadap jalan-jalan di sekitar lingkungan mereka.
Herannya, beberapa hari lalu, tampak sebuah jalan di kawasan Ahmad Yani tepat di depan Rumah Jabatan Bupati Kotim, mulus dengan aspal. Padahal, jalan tersebut hanya dilalui kendaraan roda dua sebagai jalan pintas alias ”jalan tikus.” Bahkan, tidak terdapat banyak pemukiman warga di sepanjang jalan tersebut.
”Pemerintah kayanya kurang kerjaan, jalan setapak sedikit penghuni dibuat mulus tapi jalan besar justru penuh lubang dan tidak rata. Apa karena letaknya di depan Rujab?,” ujar Muti, pengendara sepeda motor yang melintas di jalan itu, Kamis (3/11).
Bagaimana pendapat warga Kota Sampit yang lain. Jalan mana yang mestinya diprioritaskan perbaikannya.(ara/oes)