KOTAWARINGIN LAMA – Pendidikan politik di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dinilai sudah memiliki kualitas dan kuantitas yang baik. Hal ini diungkapkan komisioner KPU Kobar Doprawati Siburian saat sosialisasi peningkatan program partisipasi pemilih, di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Senin (31/11).
Bagusnya pendidikan demokrasi di Kobar ini kata Doprawati, diukur dari lolosnya tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Kobar dari jalur perseorangan, yang maju pada ajang pemilihan bupati (pilbup) saat ini. Mereka lanjutnya, telah memenuhi syarat 10 persen dukungan dari daftar pemilih tetap susulan paska Pilgub Kalteng lalu.
”Itu artinya tingkat demokrasi pendidikan politik di Kabupaten Kotawaringin Barat sudah memiliki kualitas dan kuantitas yang baik. Oleh karena itu jangan dirusak oleh tindakan money politic (politik uang), supaya ke depan demokrasi kita semakin berkualitas” imbuhnya.
Doprawati juga memaparkan bagaimana membentengi praktik politik uang, yakni dengan cara semua komponen bergandengan tangan untuk menolak praktik tersebut. Diingatkannya praktek politik uang. Ditegaskannya, baik si pemberi atau si penerima, kedua-duanya akan mendapat sanksi sesuai undang-undang Pilkada.
Selanjutnya komisioner KPU Kobar divisi SDM dan Parmas ini juga mengajak masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dengan cara pastikan diri sudah terdaftar dalam daftar pemilih. Kemudian lanjutnya, kenali paslon bupati dan wakil bupati serta visi misinya. Selanjutnya datanglah ke TPS dan tentukan pilihan sesuai kata hati serta cobloslah pilihan dengan baik dan benar.
” Karena kalau pun datang ke TPS dan sudah mencoblos tetapi coblosannya rusak, maka suaranya pun menjadi tidak sah. Sebelum mencoblos bukalah lipatan surat suara sampai habis” pungkas Doprawati. (gst/gus)