SAMPIT – Pasokan listrik untuk wilayah Sampit dan sekitarnya belum stabil. Pemadaman masih terjadi di sejumlah wilayah, kemarin (18/11). Meski demikian, PLN Rayon Sampit kembali menegaskan, sejauh ini belum ada jadwal pemadaman bergilir kendati jadwal pemadaman itu beredar luas.
Sejumlah warga menyesalkan buruknya komunikasi dari PLN. Pasalnya, sebelumnya ditegaskan bahwa pemadaman hanya terjadi selama Kamis (17/11) lalu. Namun, sejumlah wilayah justru padam tak beraturan sejak pagi.
”Katanya pemadaman hanya sehari, tapi hari ini masih padam (kemarin, Red). Selain itu, PLN juga mengatakan tak ada pemadaman bergilir, namun ada pengumuman resmi yang beredar terkait jadwal pemadaman,” kata Wawan, warga Jalan Tidar.
Terkait hal tersebut, PH Manager PLN Rayon Sampit H Sucipto menegaskan, permadaman bergilir saat ini tidak ada. Jadwal pemadaman yang tersebar hanya merupakan persiapan apabila ada terjadi gangguan dalam rangka pemeliharaan pembangkit, sehingga terjadi kekurangan daya.
”Jadi, ini hanya sewaktu-waktu dan hanya merupakan jadwal persiapan saja,” ujarnya, saat ditemui di kantornya.
Jadwal persiapan pemadaman tersebut, lanjutnya, dikeluarkan bukan hanya untuk wilayah rayon Sampit, tetapi semua daerah yang dicover PLN Wilayah Kalselteng. Jadwal pemadaman yang terjadi di Sampit, menurut Sucipto, saat ini hanya terjadwal pada Kamis (17/11) lalu. Itu pun karena adanya pemeliharaan trafo gardu induk Sampit serta pemasangan SKTM Penyulang baru.
”Perbaikan gardu induk sudah selesai dan hanya satu hari saja. Sebenarnya wilayah kita ini daya listriknya sudah tertutupi. Karena itu, kalau ada pemadaman, kemungkinan karena ada gangguan atau kerusakan mesin,” ujarnya.
Sucipto menambahkan, PLN Wilayah Kalselteng sudah memiliki beberapa mesin pembangkit dengan kapasitas listrik yang cukup besar. Dengan demikian, seharusnya pemadaman bergilir dapat dicegah karena daya listrik sudah mencukupi.
”Mesin yang kita punya memiliki kapasitas yang cukup besar, ada yang kapasitasnya mencapai 25 – 50 MW. Di Kapuas, misalnya. Untuk Sampit sendiri, 35 MW saja sebenarnya sudah cukup. Makanya, kita ada perencanaan pembangunan pembangkit di Bagendang dengan kapasitas 2x25 MW. Hanya saja, saat ini masih tertahan prosesnya,” ujarnya. (sei/ign)