SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 21 November 2016 12:05
Pasar eks Bioskop Kosong, Ini Alasan Bupati
Bupati Kotim Supian Hadi

SAMPIT – Bupati Kotim Supian Hadi menyatakan pihaknya sedang mengupayakan membantu para pedagang dan pelaku usaha kecil menengah (UKM), yang mencari aturan yang memperbolehkan los pasar eks Bioskop Mentaya bisa digunakan secara gratis  untuk berdagang.

”Saat ini pasti banyak yang bertanya-tanya kenapa pasar eks  bioskop mentaya itu belum juga dioperasikan padahal sudah selesai dibangun. Hal itu karena saat ini saya sedang berusaha menemukan formulasi agar kios yang ada di pasar tersebut bisa ditempati secara gratis oleh pedagang. Saya ingin pedagang menempatinya tanpa dipungut biaya, tanpa ganti rugi,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Supian, kebijakan ini diambil sebagai upaya agar para pedagang yang rata-rata masyarakat kecil yang ingin menempati kios tersebut tidak terbebani dengan biaya sewa. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut tentu bukan hal yang mudah, karena bangunan tersebut dibangun menggunakan APBD Kotim, sehingga perlu ada timbal baliknya.

”Kalau kami cuma berpikir keuntungan untuk daerah, biar saja satu Los disuruh nebus Rp 60 juta kalau perlu yang berada didepan dihargai Rp 100 juta. Tapi kan tidak bisa begitu, sebagai bupati saya harus menjalankan amanah untuk melayani masyarakat, maka dari itu saya berupaya mencari solusi untuk meringankan beban pedagang yang juga merupakan bagian dari masyarakat, tapi ini tentu memerlukan waktu,” terangnya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Dilanjutkannya, saat ini pihaknya bersama dengan SKPD terkait sedang berusaha untuk menyusun metode lain agar pedagang tidak perlu membayar sewa, tetapi cukup menebus retribusi per bulannya. Karena lanjut Supian,  sebagai warga yang menggunakan fasilitas negara bagaimanapun juga mereka perlu untuk membayar retribusinya, tetapi jumlah yang dipungut tidak perlu terlalu besar jika dibandingkan dengan membayar uang sewa, yang puluhan juta rupiah.

”Kalau puluhan juta kan kasihan kan pedagang, karena yang berjualan disitu tidak semuanya mempunyai penghasilan yang besar. Seperti pedagang sendal, kelontongan, dan segala macam. Maka dari itu saya sedang mencari-cari aturan supaya los tersebut bisa dibebaskan,” pungkasnya. (vit/gus)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers