SAMPIT – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Fajrurrahman mengajak para masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan mandi safar yang akan dilaksanakan pada besok (30/11). Untuk menarik minat pengunjung, dia berjanji event tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Acara mandi safar akan dikemas dengan lebih mantap.
”Secara garis besar acaranya akan berlangsung seperti tahun lalu, sesuai tradisi. Tapi ada tahapan-tahapan kegiatan yang akan lebih kami kuatkan sisi budayanya. Sebelum acara puncak, kami juga akan menggelar rangkaian kegiatan pendukung,” ungkap Fajrur, Senin (28/11).
Mandi safar sendiri merupakan tradisi masyarakat Sampit sejak lama. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada Rabu terakhir bulan Safar dan dilakukan ba’da dzuhur. Masyarakat beramai-ramai terjun ke sungai untuk mandi, sebagai simbol pembersihan diri dari hal-hal negatif serta menghindari hal buruk yang terjadi di waktu yang akan datang.
Sebelum mandi ke sungai, warga terlebih dahulu mencuci muka menggunakan tujuh mata air sungai yang ada di Kalimantan tengah, yakni dari Kotim, Katingan, Seruyan, Pangkalan Bun, Kahayan, Kapuas, dan Buntok.
Karena keunikannya, tradisi mandi safar telah dijadikan agenda pariwisata untuk menarik minat wisatawan dari berbagai daerah. Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Bupati Kotim H Supian Hadi, beserta unsur FKPD dan kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kotim.
”Mandi safar tahun ini rencananya akan dilaksanakan di dua tempat. Untuk kegiatan seremonial, seperti sambutan dan lain-lain, dilaksanakan di ikon patung jelawat sekaligus sebagai bentuk promosi objek wisata tersebut. Sedangkan mandinya tetap dilaksanakan di Dermaga Habaring Hurung seperti tahun lalu,” tuturnya.
Sebelum acara puncak, akan digelar serangkai acara untuk menarik minta pengunjung pada Rabu pagi. Antara lain, lomba tari, lomba fashion show, lomba hijab, dan lomba melukis untuk anak-anak tingkat TK-SD, serta bazar kuliner tradisional. Ada juga pembagian doorprize yang terdiri dari berbagai macam hadiah, seperti TV dan kulkas.
”Kami sangat berharap cukup banyak masyarakat bisa yang hadir untuk memeriahkan acara ini, bukan hanya dari Kotim tapi juga luar daerah. Karena itulah promosinya akan terus kami tingkatkan,” pungkasnya. (vit/yit)