PANGKALAN BUN – Jajaran Kodim 1014 Pangkalan Bun kembali menggiatkan aksi gotong royong bersama masyarakat yang terpusat di RT 14 Kelurahan Sidorejo Kecamatan Arut Selatan, Kobar pada Jumat (9/12) kemarin. Kegiatan ini juga dalam rangka memeringati hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat (AD) yang ke 71 dan untuk meningkatkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat.
Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Inf Wisnu Kurniawan melalui Danramil 01-1014/PBN kapten Inf Enggarsono menjelaskan, Kodim 1014/PBN, Koramil 01-1014/PBN bersama masyarakat setempat gotong royong membersihkan drainase, tempat ibadah dan lingkungan di Jalan Tjilik Riwut 1, Bamban.
"Yang terlibat gotong royong anggota TNI sektiar 50 orang dan masyarakat 35 orang," ujarnya, kepada Radar Pangkalan Bun.
Enggarsono mengharapkan dengan adanya kerja sama gotong royong ini, pihaknya dapat memberikan contoh kepada masyarakat. Dan diharapkan ada kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan di wilayahnya masing-masing. Masyarakat juga didorong untuk membersihkan lingkungannya secara mandiri."Di RT 14 ini merupakan sasaran yang potensial, artinya tempat ini belum tersentuh dengan gotong royong. Kalau di RT lain sudah sering kita lakukan gotong royong," tambahnya.
Sementara itu Lurah Sidorejo Ahmad Nahrowi mengatakan, gotong royong bersama Kodim 1014/PBN satu program dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Pasalnya Kelurahan Sidorejo juga masih banyak lokasi lahan gambut dan sebagian kesadaran masyararat terhadap kebersihan lingkungan masih kurang.
”Pada tahun 2016 ini Kelurahan Sidorejo ada 1 (satu) kasus korban meninggal dunia di RT01 akibat nyamuk demam berdarah. Maka dari itu upaya PSN ini bekerja sama dengan pihak TNI-Polri, Puskesmas dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU),” paparnya.
Namun demikian lanjutnya, kasus DBD di Kelurahan Sidorejo pada tahun 2016 ini sangat menurun, karena pada tahun 2015 sebelumnya ada 3 kasus korban meninggal dunia akibat DBD. Tentunya kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan sekali, dan upaya untuk fogging dilakukan jika dalam keadaan terpaksa.
"Kalau masih bisa dilakukan dengan PSN, tidak ada media tempat untuk nyamuk berkembang biak, otomatis terjadi pengurangan, semoga ke depan bisa berkurang lagi," tandas Nahrowi.(jok/gus)