PANGKALAN BUN - Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Makasar Marsekal Muda TNI Umar Sugeng Hariyono berkunjung di Lanud Iskandar Pangkalan Bun (14/12). Kegiatan tersebut untuk melihat situasi keamanan di wilayah kerjanya.
Pangkoopsau bersama rombongan terbang ke Pangkalan Bun menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737 Seri 200 . Roadshow ini sebagai langkah Umar mengawali tugasnya sebagai Pangkoopsau II sejak dua bulan lalu. Pangkalan Bun merupakan lokasi ke-19 yang dikunjungi Umar.
Umar ingin mengenal wilayah kerjanya yang tersebar di Provinsi Kalimantan Tengah hingga Papua. Total ada 20 Lanud yang berada di bawah Pangkoopsau II. Wilayah Pangkoopsau II terbentang mulai dari Kalimantan, Sulawesi, Jawa Timur, Nusatenggara Timur, Ambon, Maluku, dan Papua.
Kunjungan kerja ini guna melihat sejauh mana perkembangan sarana prasarana di Pangkalan Udara. Keterbatasan personel menjadi kendala untuk meningkatkan status Lanud Iskandar yang masih tipe C. Status bisa dinaikkan asalkan personel cukup.
Kedatangan Umar disambut oleh Komandan Lanud Iskandar Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu, dilanjutkan dengan penyambutan secara adat Kesultanan Kutaringin, mulai dari tarian hingga tarian hingga tampung tawar yang dipimpin langsung Pangeran Muasdjidinsyah.
Ada beberapa hal yang disampaikan Umar kepada seluruh jajarannya di Lanud Iskandar Pangkalan Bun. Diantaranya, TNI AU wajib netral dalam pilkada, pemberantasan narkoba, dan pungutan liar.
"Saya pesan tiga itu saja agar benar dipatuhi. Kalau melanggar dan benar terbukti bakal kita berikan sanksi. Sanksi terberat berupa pemecatan," kata Umar Sugeng Hariyono di Monumen Palagan Sambi Pangkalan Bun.
Kunjungan Marsekal Muda TNI Umar Sugeng Hariyono ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun juga dirangkai dengan peresmian Mako Polisi Militer AU.
"Peresmian merupakan bagian saja dari kunjungan saya kesini pas bertepatan, kebetulan pembangunan kantor sudah selesai makanya kita resmikan sekalian," tandasnya.
Pihaknya juga mengusahakan agar segala macam operasi Lanud di bawahnya tetap berjalan maksimal. "Setelah ini saya akan menuju ke Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, kunker ke Lanud yang ke-20," ujarnya.
Dia juga terkesan dengan perkembang Pangkalan Bun. Pertama kali Umar ke Kobar tahun 1988 sebagai penerbang Cooper 27 Skadron 2. Kobar saat itu sangat sepi dan terpencil.
”Sekarang saya lihat cukup pesat perkembangannya, baik itu Lanud dan perkembangan Kota Pangkalan Bun," ujarnya. (jok/yit)