PANGKALAN BUN-Peringatan Hari Sosial atau Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) menjadi salah satu kegiatan rutin tahunan yang pada puncaknya digelar setiap 20 Desember. Pemkab Kobar yang memeringati momentum tersebut juga menggelar beragam kegiatan sosial, selain menggelar upacara seremonial di halaman Kantor Bupati Kobar.
Plt Bupati Kobar Nurul Edy mengatakan, HKSN merupakan upaya untuk mengenang, menghayati dan meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan dan kekeluargaan rakyat Indonesia. Momentum itu berawal dari tindakan secara bahu membahu mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa atas pendudukan kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia oleh tentara Belanda pada tahun 1948.
"Jiwa dan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan dan kerelaan berkorban tanpa pamrih yang tumbuh di dalam masyarakat tersebut harus dikembangkan, direvitalisasi, didayagunakan dalam kehidupan berbangsa,"paparnya saat menghadiri salah satu kegiatan sosial, yakni sunatan massal di Puskesmas Arut Selatan, dalam rangka menyambut peringatan HKSN tahun 2016, Kamis (15/12) pagi.
Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia masih berhadapan dengan berbagai masalah kesejahteraan sosial, kemiskinan, keterlantaran, ketuhanan, keterpencilan dan kebencanaan yang jumlahnya tidak kecil. Sementara pemerintah memiliki kemampuan terbatas, sehingga diperlukan peran serta masyarakat secara aktif.
"Kesetiakawanan sosial masa kini adalah instrumen menuju kesejahteraan masyarakat melalui gerakan peduli dan berbagi, yang bercirikan oleh, dari dan untuk masyarakat, baik sendiri-sendiri maupun secara bersamaan berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan yang dilakukan secara terencana, terarah dan dan berkelanjutan menuju terwujudnya Indonesia sejahtera,"papar Nurul Edy.
Dan lanjutnya, berbagai kegiatan sosial untuk memperingati HKSN diharapkan dapat menjadi “alat pengungkit” untuk menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada di masyarakat. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggungjawab sosial masyarakat.
”Maka kegiatan sosial yang diselenggarakan bisa menjadi pemupuk kesetiakawanan sosial serta meningkatkan jumlah masyarakat peduli dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial,"tandasnya. (sla/gus)