SAMPIT- Kasus penularan virus HIV/AIDS di Kabupaten Kotawaringin Timur kian memprihatinkan. Parahnya, virus mematikan ini sudah menjangkiti bayi berusia di bawah lima tahun.
”Di Kotim, ibu rumah tangga, ibu hamil, hingga bayi sudah terjangkit. Makanya perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah,” kata Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri, Kamis (15/12).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kotim ini mengatakan, pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS tak hanya tugas KPA semata. Namun juga tugas bersama.
Berdasarkan data KPA Kotim, bulan November 2016 terdapat 50 kasus, 12 di antaranya berujung meninggal dunia. Dari sekian banyak penderita, ada 4 orang ibu hamil. Sedangkan faktor risiko penularan terbanyak adalah melalui hubungan seks. Hampir 80 persen penyakit ini diderita oleh masyarakat pada usia produktif.
Taufiq berharap masyakat yang memiliki pengetahuan penularan penyakit ini, dapat menyebarluaskan ke masyakat. Sehingga masyakat dapat menghindari penyebabnya.
Sementara itu Sekretaris KPA Kotim Asikin Arpan mengimbau masyarakat untuk tidak ragu dan takut melakukan tes HIV. Tidak mencemooh dan mendeskriminasi orang yang melakukan tes. Demikian juga terhadap orang yang terinfeksi HIV.
”Semoga segenap upaya kita melakukan pencegahan dan pengendalian dapat menekan HIV/AIDS. Mari kembali ke prilaku hidup bersih, dan jauhi seks berisiko atau heteroseksual,” kata Asikin.
Dalam acara aksi kampanye simpatik menyambut hari AIDS sedunia oleh KPA Kotim, ditanggapi positif oleh warga. Sebab selama ini mereka mengaku minim pengetahuan terhadap penyakit yang belum ada obatnya itu.
”Ppenasaran dan ingin tahu seperti apa penularan penyakit itu, dan bagaimana mencegahnya,” kata Tian, salah seorang pengguna jalan.(oes/gus)