SAMPIT-Perayaan Natal di Gereja Bethel Tabernakel (GBT) Alfa Omega Sampit terbilang sangat mengesankan. Di tahun ini gereja yang berusia 51 tahun itu sengaja menonjolkan nuansa etnik Dayak dalam konstum perayaannya. Bahkan dalam music penggiring puji-pujian menggunakan juga Sampek, alat musik khas Dayak.
Ketua Pengurus Yayasan GBT Alfa Omega Yohanes Sutardi pada (16/12) malam disela-sela perayaan menyebutkan hal itu sangat penting mengingat gereja juga harus bersineregi dengan kebudayaan lokal setempat dan senantiasa melestarikannya. ”Sengaja kita mengambil tema demikian, dimana maknanya saling menghargai, saling mengasihi dan saling memghormati, dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung,”ungkapnya.
Menurutnya, mulai dari gembala sidang hingga seluruh jemaat GBT Alfa Omega yang ada di Kotim berkomitmen untuk ikut aktif berperan membangun di bidang spiritual. Dan tidak kalah penting mereka juga terus berkomitmen untuk menjaga kerukunan antar umat beragama yang ada didaerah ini, sehingga tercipta kedamaian dalam kebersamaan di dalam kemajemukan..
Sementara itu, Pendeta Onesius Purnama selaku Gembala Sidang dalam pesan Natal meyampaikan. ”Agar bisa memiliki rasa persaudaraan yang kuat dengan siapa pun di tengah masyarakat, kita harus hidup damai dan hidup dalam kasih persaudaraan dengan siapapun,”ungkapnya.
Dirinya juga menyebutkan makna Natal sesungguhnya mesti dimaknai secara luas, bukan hanya sekadar seremonial tetapi lebih kepada sikap mengasihi. “Natal bukan pesta pora tapi Natal sesungguhnya adalah mengasihi dan mengampuni ,”tambah Onesius.
Ketua Panitia Pelaksana Arthemas Kasiyan mengakui, suksesnya acara tersebut karena kerjasama Jemaat GBT Alfa Omega. “Kami mewakili dari panitia mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada jemaat yang ikut serta dan mendukung penuh Perayaan Natal tahun ini, ini bukti kekompakan dan berkat dari Tuhan semata,”pungkasnya.
Diketahui, pada tahun ini seluruh gereja mengangkat tema nasional untuk Natal yaitu, “Hari Ini Telah Lahir Bagimu Yesus Kristus Tuhan Juru slamat di Kota Daud, (Lukas 2 ; 19). (ang/gus)