SAMPIT – Cuaca buruk di laut yang memicu tingginya gelombang juga berdampak terhadap berkurangnya hasil tangkapan ikan laut nelayan. Akibatnya, harga ikan laut juga mengalami kenaikan dari biasanya.
”Gelombang tinggi mungkin membuat nelayan sulit melaut, sehingga harga ikan laut saat ini naik. Saat ini rata-rata ikan laut mengalami kenaikan Rp 5 ribu per kilogramnya,” kata Asep, pedagang ikan laut di pusat perbelanjaan mentaya (PPM) Sampit, Minggu (18/12).
Menurutnya, harga ikan tongkol, selar, tenggiri, kakap, dan jenis ikan laut lainnya naik. Stoknya memang tidak banyak, karena tangkapan nelayan juga minim. Di sisi lain, permintaan pasar juga mengalami kenaikan, sehingga nelayan menaikkan harga ikan.
”Mau tidak mau kami menaikkan harga jual, karena di tingkat pembeli dari nelayan juga naik. Tidak banyak nelayan yang pergi melaut, karena kondisi cuaca saat ini gelombang tinggi,” ujarnya.
Asep menuturkan, hal tersebut memang sering terjadi saat musim penghujan, karena memang tidak banyak nelayan yang nekat melaut pada musim penghujan atau gelombang tinggi. Pedagang menyiasati tingginya harga ikan dengan menjual ikan tambak dan ikan sungai.
Ikan kakap sebelumnya Rp 55 per kilogram, saat ini menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Permintaan ikan laut naik karena selain dikonsumsi masyarakat, banyak juga pengelola rumah makan yang membeli untuk keperluan menu di rumah makannya.
”Pelanggan saya rata-rata pemilik rumah makan yang menyajikan ikan laut. Mereka mengeluhkan kenaikan harga, terpaksa mereka juga menaikkan harga di rumah makan mereka atau menyiasati dengan mengecilkan ukuran potongan ikan,” katanya. (dc/ign)