PANGKALAN BUN- Pertunjukan atraksi Reog Ponorogo memang selalu memukau banyak orang. Apalagi yang memainkan para pembarong kelas internasional asal Ponorogo Jawa Timur yang berkesempatan tampil di Kobar.
Suasana di lapangan Desa Sumber Agung Kecamatan Pangkalan Lada Minggu (18/12) sore ramai dipenuhi warga dari berbagai desa. Mereka datang hanya ingin melihat penampilan pemain Dadak Merak atau pembarong yang sudah sering bolak-balik keluar negeri untuk memainkan Reog Ponorogo. Mereka hadir di Kobar didatangkan oleh Persaudaraan Sehati Terate Ranting Sumber Agung Cabang Kobar. Dua pembarong yang didatangkan yakni Nur Samsi dan Ginanjar Heru Cahyo.
Kekaguman warga melihat acara yang begitu meriah setelah dua pemain Dadak Merak ini muncul. Awalnya pemain ini beratraksi dengan pemain Dadak Merak lokal. Bahkan penampilanya juga sangat serasi. Pemain tersebut sambil berguling-guling di tengah lapangan dengan giginya digitkan ke Dadak Merak yang menjadi ciri khas Reog Ponorogoyang beratnya mulai dari 35 sampai 55 kilogram.
Selain itu, berat Dadak Merak tersebut kadang juga ditambahi berat badan penari. Namun demikian atraksi nampak dilakukan dengan santai dan membuat banyak warga terkagum-kagum menyaksikannya.
Ginanjar Heru Cahyo (29), salah satu pemain Dadak Merak yang di datangkan mengatakan, sudah kurang lebih 20 tahun ini dirinya memainkan Dadak Merak. Dimulai saat usianya 9 tahun dengan mengikuti diberbagai acara di daerahnya, Ponorogo Jawa Timur. Sekarang, dalam se tahun dirinya bisa sampai dua kali bahkan lebih, diajak tampil di luar negeri.Ginanjar ditemani oleh seniornya Nur Samsi yang menjadi salah satu sumber motivasinya memainkan Dadak Merak.
"Dulu saya waktu kecil suka nonton pak Nur Samsi. Lama-kelamaan saya tertarik dan menekuni menjadi pemain Dadak Merak atau yang akrab ditelinga kita dengan istilah pembarong," ungkapnya.
Saat tampil di Kobar diakuinya sambutan warga sangat baik, kendati yang menonton atraksi mereka tidak seramai saat mereka tampil di luar negeri. Namun demikian, seperti diungkapkan Nur Samsi, pihaknya cukup senang tampil di Kobar, apalagi yang menyaksikan penampilan mereka juga banyak warga yang berasal dari Ponorogo Jawa Timur, dan bisa berkolaborasi dengan pemain lokal.
Nur Sams juga mengaku tidak kaget lagi kalau pemain lokal yang bisa memainkan Dadak Merak cukup banyak. Menurutnya setiap warga Ponorogo i Jawa Timur pasti tahu cara memaikannya. Pasalnya di Ponorogo sendiri kesenian ini sangat fenomenal bahkan di sekolah-sekolah juga ada permainan Reog Ponorogo.
”Saya justru bangga. Kesenian ini dicintai orang di Nusantara. Serta kita bisa d undang di berbagai kegiatan juga untuk mengenalkan atraksi Reog Ponorogo. Saya harap agar hal ini bisa dilestarikan terus," ujarnya.
Edy Lukito selaku sekretaris panitia mengatakan, pihaknya mengundang dua pembarong Internasional tersebut dalam rangka HUT persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Sumber Agung Cabang Kotawaringin Barat. Pada kegiatan ini juga digelar bakti sosial seperti khitanan dan masih banyak lagi. (rin/gus)