SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Kamis, 22 Desember 2016 14:15
KASIHAN!!! Menanti Bertahun-tahun, Rumah Reyot Tak Kunjung Dapat Bansos

Diusulkan sejak Tahun 2012

ATAP BOCOR: Rumah reyot milik Mujenah di lingkungan RT 3 RW 1 Desa Basirih Hulu, Kecamatan MHS ini atapnya banyak yang bocor dan sudah diusulkan untuk bedah rumah sejak tahun 2012 lalu.(ARIFIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Sebanyak lima unit rumah reyot di lingkungan RT 3 RW 1 Desa Basirih Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), yang diusulkan agar mendapatkan bantuan sosial (bansos) melalui program bedah rumah dari kementerian PU, hingga sekarang tidak pernah direspons. Padahal, lima rumah tersebut telah diusulkan sejak 2012 lalu.

Ketua RT 3 RW 1 H Abdul Manaf menuturkan, rata-rata pemilik rumah reyot itu merupakan janda tua yang usianya antara 55 – 60 tahun. Mereka bekerja serabutan untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari, salah satunya penjual bunga keliling.

“Ada lima buah rumah dengan kondisi fisik memprihatinkan di RT 3 RW 1 ini, pemiliknya ada tiga janda tua usianya antara 55 tahun sampai 60 tahun. Ada yang kerjanya mengambil upah menjualkan bunga keliling desa,” ujar Mang Adul, sapaan akrap H Abdul Manaf, Rabu (21/12).

Mang Adul menjelaskan, kondisi lima buah rumah itu tidak layak huni karena dinding, lantai, dan atap rumah rusak berat. Untuk sementara, atap dan dinding rumah ditambal menggunakan terpal plastik.

”Saya sering ditanya warga, kapan dapat bedah rumah karena sudah diusulkan sejak tahun 2012 lalu. Saya bingung harus menjawabnya, karena hingga sekarang memang belum ada kabarnya,” ujarnya.

Sementara itu, Mujenah (55), salah seorang warga tidak mampu mengharapkan, setidaknya tahun 2017 mendatang rumah peninggalan suaminya sejak 12 tahun silam itu mendapatkan bansos berupa bedah rumah. Alasannya, atap rumah sudah tidak layak lagi, sehingga apabila hujan turun, air akan masuk ke rumah.

”Atapnya sudah jabuk (rapuh), sementara pasang terpal untuk menampung air hujan supaya tidak membasahi tilam (kasur) dan lantai. Apalagi sekarang ini musim penghujan,” ucapnya ketika ditemui Radar Sampit di kediamannya didampingi Ketua RT 3 RW 1.

Terpisah, Kepala Desa Basirih Hulu Kustianur mengatakan, jumlah rumah tidak layak huni yang telah diusulkan sejak 2012 totalnya 78 buah rumah. Rinciannya, 14 pembuatan rumah baru dan 64 buah rumah direhab.

”Sudah setiap tahun diusulkan mulai 2012 lalu dan totalnya juga tidak ada penambahan hingga sekarang,” ujarnya. (fin/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers