PANGKALAN BUN - Salah seorang penumpang Kalstar Aviation rute Semarang-Pangkalan Bun tertinggal di ruang tunggu Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Minggu (18/12). Anehnya, jumlah penumpang di pesawat dinyatakan lengkap sesuai dengan daftar manifes.
Anggota DPRD Kobar Madiwar menceritakan, anaknya berniat pulang ke Pangkalan Bun saat liburan sekolah di pondok pesantren. Tiket Kalstar sudah dibeli dengan kode booking JEAVBC (smg-pkn). Alya juga sudah chek in di Bandara Achmad Yani Semarang.
Jadwal keberangkatan pukul 08.25 WIB dan perkiraan sampai Pangkalan Bun pukul 09.25 WIB. Dia mendapat kabar bahwa Kalstar sudah tiba di Pangkalan Bun pukul 09.30 WIB.
Karena sedang sibuk, Madiwar meminta adiknya untuk menjemput Alya ke Bandara Iskandar. Ternyata Ayla tidak ada di Bandara Iskandar.
"Saya langsung telepon keluarga yang di Semarang agar segera ke Bandara Ahmad Yani untuk mencari. Barangkali anak saya ketinggalan pesawat," ungkap Madiwar.
Konfirmasi dari keluarga dan hasil komunikasi langsung dengan petugas Kalstar di bandara Semarang dipastikan bahwa anaknya sudah naik pesawat sesuai manifes yang ada. Akhirnya Madiwar langsung ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun untuk mencari informasi tentang anaknya.
”Setelah dicek sesuai data, maka nama anak saya ada dan duduk di kursi 9F, tapi anehnya orangnya tidak ada,” bebernya.
Karena belum juga mengetahui keberadaan anaknya dia kembali menghubungi Kalstar di Semarang. Namun Madiwar kembali mendapat jawaban bahwa anaknya tidak mungkin tertinggal. Jika ada penumpang yang kurang, tetap ada konfirmasi ke Kalstar dan juga sesuai absen sampai dua kali cek jumlah penumpang sudah sesuai.
Di tengah suasana yang tidak menentu, Madiwar meminta ke petugas Bandara Iskandar agar memperlihatkan rekaman CCTV kedatangan penumpang. Sekian lama mencermati satu per satu kedatangan penumpang Kalstar via Closed Circuit Television (CCTV), ciri-ciri anaknya tidak ada.
Anehnya barang berupa tas anaknya berada di ruangan Kalstar Bandara Iskandar dengan nomor yang sesuai dengan data tiket anaknya.
"Tentu saja saya bingung, tapi tetap berusaha tenang seraya terus berdoa, sambil menenangkan diri kembali saya hubungi keluarga di Semarang, mencoba mengajak pihak Kalstar untuk masuk ke ruang tunggu, ternyata benar anak saya masih berada di ruang tunggu," bebernya.
Karena sudah tertinggal akhirnya anaknya naik Trigana Air dengan membeli tiket lagi. ”Saya merasa heran data penumpang sesuai jumlah di manifes, sementara anak yang sudah pegang tiket dan sudah chek in tidak ada di pesawat tersebut. Terus yang satu orang itu siapa dan tiket dari mana,” pungkas Madiwar.
Terpisah Branch Manager Kalstar Aviation Pangkalan Bun Mursalin dikonfirmasi mengatakan, tidak tahu secara persis adanya penumpang yang tertinggal di Semarang pada penerbangan Minggu (18/12) lalu. Ia berdalih penumpang yang gagal berangkat dari Semarang, bukan dari Pangkalan Bun.
”Saya kurang tahu soal hal penumpang Kalstar Aviation yang tertinggal di Bandara Ahmad Yani pada hari Minggu lalu. Bahkan ada disebutkan ada penumpang lain itu tidak tahu," kata Mursalin.
Mursalin juga tidak bisa komentar banyak terkait hal ini. "Saya tahunya cuma penumpang sudah penuh. Kecuali penumpangnya tertinggal di Pangkalan Bun, itu yang menjadi tanggung jawab kami. Selebihnya itu kewenangan yang di Semarang," Jelasnya. (sam/rin)