PANGKALAN BUN – Dua komoditas pokok; daging ayam dan cabai, mengalami lonjakan harga drastis di sejumlah pasar tradisional di Pangkalan Bun, Kobar, menjelang Natal dan tahun baru 2017 ini. Daging ayam mengalami kenaikan hingga Rp 10 ribu per kilo, dan diprediksi masih terus naik ke depannya. Sementara cabai hampir menyentuh angka Rp 100 ribu per kilo.
Pedagang daging ayam di Pasar Indra Sari, Husin, menjelaskan, harga daging ayam terus merangkak naik. Pekan lalu hanya Rp 40 ribu per kilo, kemudian naik menjadi Rp 48 ribu. Hari ini, Sabtu (24/12), disebut akan kembali naik menjadi Rp 50 ribu per kilo.
”Naiknya gila-gilaan, ayam di sini kosong, kita mengikuti harga yang dari Banjarmasin, kita mengambil ayam dari kampung saja," ungkap Husin kepada Radar Pangkalan Bun, Jumat (23/12).
Husin meneruskan, ia menduga para pemilik ayam potong sengaja menyimpan stok ayam potong berukuran besar untuk dijual mendekati hari tahun baru nanti. Sehingga yang dikeluarkan saat ini kepada para pedagang hanya berukuran sedang hingga kecil dengan harga yang terus merangkak.
”Kurang pendapatan kita, biasanya habis seratus ekor per hari, sekarang ini hanya mampu manghabiskan 40 ekor," tandasnya.
Sementara pedagang cabai rawit di Pasar Indra Sari Siti Aisyah mengatakan, tiga hari ini harga cabai mencapai Rp 95 per kilo. Sebelumnya harga cabai masih Rp 80 ribu per kilo.
”Ya karena gelombang tinggi, gak ada kapal. Cabai didatangkan terus lewat pesawat, jadi harganya mahal," ujar Siti.
Siti menjelaskan, untuk distributor cabai rawit ke Kobar sendiri berada di Surabaya, Jawa Timur. Ia tidak mengetahui pasti siapa yang mengirim, karena ia bersama pedagang lainnya sudah biasa patungan untuk membeli cabai yang dikirim sekitar 10 peti setiap harinya.
”Biasanya ada yang ngantar, tapi dia bukan distributornya, distributornya dari Jawa, yang penting kita ada barang, kalau gak ada barang yang kita gak jual. Satu peti itu ada yang isi 50 kilo, 40 kilo, berbagi dengan lima pedagang," kata Siti.
Terpisah, pedagang cabai rawit di Pasar Tembaga Indah, Normala mengungkapkan, harga cabai rawit di Pasar Tembaga Indah juga mengalami peningkatan yang sama dengan Pasar Indra Sari. Namun ada beberapa pedagang menjual cabai rawit lokal yang lebih murah dari cabai rawit dari Jawa.
”Kita ada juga menjual dari cabai rawit lokal dengan harga Rp 45 ribu per kilo, rasanya sama saja dengan di Jawa tidak ada bedanya, cuma lebih murah karena memang dari lokal," pungkasnya. (jok/dwi)