PANGKALAN BUN-Pencegahan terhadap penularan HIV/AIDS di Kabupaten Kobar harus menjadi tanggung jawab bersama. Pasalnya hingga akhir 2016, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kobar mencatat penyandang virus mematikan tersebut sudah mencapai 40 orang. Kendati lembaga ini belum memaparkan apakah angka tersebut terjadi peningkatan atau tidak dari tahun-tahun sebelumnya.
Seperti diungkapkan oleh Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kobar, Erfin Hidayat pada Minggu (25/12) kemari, bahwa penderita HIV/AIDS tersebut sebagian tertular oleh hubungan seksual.
”Ada yang dari pelanggan Pekerja Seks Komersial (PSK), kemudian ibu rumah tangga dan tentu saja dari para PSK sendiri. Namun kita tidak bisa menyebutkan lokasi asal atau lokalisasi, di mana ditemukannya PSK yang positif HIV/AIDS itu,” ungkapnya kepada Radar Pangkalan Bun.
Kemudian lanjut Erfin, masuknya kalangan ibu rumah tangga menjadi orang yang tertular penyakit HIV/AIDS diduga karena tertularnya suami mereka dari para PSK. ”Bisa juga tertular dari suaminya yang kebetulan menjadi pelanggan dari PSK yang positif HIV/AIDS,”tukasnya.
Terkait kondisi tersebut, menurut Erfin dengan kepengurusan baru KPA Kobar, kini pihaknya telah melakukan terobosan dengan meningkatkan kerja sama dengan seluruh SKPD di Kabupaten Kobar. Sebanyak 31 SKPD akan dilibatkan secara berkesinambungan untuk bersama-sama melakukan kampanye penanggulangan HIV/AIDS.
”Kalau dulu belum semua SKPD, tapi mulai dengan kepengurusan yang baru ini KPA Kobar menggandeng 31 SKPD. Kita ingin agar semua sektor ikut berperan aktif dalam usaha-usaha penanganan penyakit mematikan ini. Seperti hari ini (kemarin) kita diberi kesempatan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kobar untuk melakukan sosialisasi dengan mereka,”pungkasnya. (sla/gus)