PANGKALAN BUN - Titian kayu yang di beberapa titik Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), butuh perbaikan. Kerusakan terparah ada di Jalan Mak Jambek mulai dari RT. 01 hingga RT. 06. Di RT.04 juga ada titian kayu yang patah.
Jalan utama berupa titian sepanjang 1,7 kilometer menimbulkan lubang besar. Warga yang melewati jalan tersebut sering terperosok pada malam hari. Kendati demikian, warga berinisiatif memberikan tanda pada lubang dengan batang pohon.
Salah satu warga RT.03 Kelurahan Raja Seberang Arbiansyah merasa heran dengan pemerintah yang seolah-olah tidak perduli dengan kondisi jalan di Kelurahan Raja Seberang. "Seolah tidak perduli dengan kondisi yang dihadapi masyarakat, padahal untuk menyisihkan sedikit anggaran untuk jalan, kami ini saya rasa tidak berat dari pada memprioritaskan proyek yang tidak menyentuh langsung terhadap kepentingan masyarakat, " ujar Arbiansyah, Senin (26/12).
Akibat titian rusak, banyak warga yang jatuh dari ketinggian dua meter. Sempitnya titian membuat kendaraan sulit berpapasan. Bahkan anak-anak yang bermain pun sering tersenggol motor.
"Kalau cara warga Bungur-Tatas bisa membuat pemerintah menengok dengan keadaan di kampung Raja Seberang, kami juga bisa tempuh cara seperti mereka, bukan hanya jalan titian yang kami portal kalau perlu, jalan Pangkalan Bun-Kolam," tukasnya.
Sementara itu Lurah Raja Seberang Noor Aini menyampaikan, permasalahan tersebut suda lama dihadapi warga Raja Seberang. Melalui anggaran kelurahan 2016, telah membeli ratusan keping papan ulin untuk melakukan tambal sulam apabila ada titian yang rusak parah. Parahnya saat ini stok papan tersebut sudah habis dan pihaknya tidak ada anggaran untuk memperbaiki titian yang rusak.
"Kita sudah melakukan berbagai upaya seperti meminta dibangun permanen dengan cor beton. Namun hingga saat ini tidak ada tanggapan, mudah-mudahan kedepannya pemerintah memprioritaskan pembangunan jalan kami ini," harap Aini. (jok/yit)