PANGKALAN BUN - Pada prinsipnya di Rumah Sakit banyak bibit penyakit (kuman, virus maupun bakteri). Maka itu pihak manajemen RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun mulai menerapkan kewajiban mencuci tangan bagi setiap pengujung, baik sebelum dan sesudah memasuki rumah sakit.
Kabid Pelayanan Medis RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Drg Akhmad Fauzan menerangkan, ada 3 kelompok yang bisa terjadi proses perpindahan penyakit, yaitu dari pasien RS, petugas RS dan pengunjung RS. Dengan mewajibkan pengunjung RS untuk cuci tangan, diharapkan pengunjung tidak tertular penyakit yang ada di ruang RS.
"Ini merupakan suatu upaya pencegahan penularan penyakit (infeksi nosokomial) dan juga kalau pengunjung batuk kita wajibkan pakai masker yang sudah disediakan," ujarnya, Kamis (29/12) kemarin.
Fauzan meneruskan, budaya mencuci tangan ini sudah berjalan mulai pertengahan tahun 2016 dan sejak dipersiapkannya sarana cuci tangan. Setiap hari, pengunjung rawat jalan dapat sosialisasi atau penyuluhan tentang cuci tangan oleh tim PKMRS setempat.
Fauzan juga menegaskan terutama kepada pengunjung dan pasien RS, bahwa semua peraturan yang diterapkan itu bertujuan agar tidak terjadi penyebaran arau penularan penyakit. Pihaknya tidak ingin pengunjung RS yang datang dalam kondisi sehat, pas pulang dari RS jadi sakit karena tertular penyakit yang berasal dari RS.
"Dan mohon untuk pengunjung atau penunggu untuk tidak membawa anak kecil (dibawah 12 tahun) saat di RS. Karena kita takutkan anak akan terkena atau tertular penyakit," tandasnya. (jok/gus)