PULANG PISAU – Sempat ramai dipakai beberapa warga masyarakat, khususnya anak-anak untuk mandi. Kolam seluas hampir 3 hektare yang mulanya diperuntukan sebagai lokasi waterboom di Jalan Abel Gawei Manteren I kini ditutup oleh Kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulang Pisau.
“Kami minta pihak kepolisian untuk menutup kolam milik almarhum Haji Burhan yang semula mau dibangun waterboom. Usulan penutupan dilakukan karena beberapa waktu lalu ada anak kecil hampir mati tenggelam di kolam tersebut karena bermain tanpa pengawasan orang tua, jadi demi keselamatan ditutup,” tutur Rudi Purwadi, Sekretaris BPBD Pulang Pisau pada awak media ini, kemarin.
Dikatakan Rudi, kolam tersebut lokasinya memang cukup strategis. Berada di bahu Jalan Abel Gawei yang tergolong jalan lintas besar, beberapa properti yang sebelumnya sempat dibuat juga membuat banyak pihak tentu tertarik untuk bermain atau ingin berenang di sana.
Terlebih disaat debit air cukup tinggi seperti saat ini, kolam yang mulanya kering kini terisi penuh air dan hampir mirip waterboom.
Rudi mengatakan saat latihan simulasi penanggulangan bencana, mereka dari BPBD dan tim juga memakai kolam tersebut, lokasinya sangat bagus.
Menurutnya, kini lokasi menjadi daya tarik atau tempat wisata saja. Setiap sore banyak sekali orang yang mandi dan berenang.
“Nah, yang kami khawatirkan adalah keselamatan anak-anak, sebab ada yang belum bisa berenang namun nekad mandi di situ. Makanya kemarin kami izin sama pemilik dan mengusulkan ke Polsek untuk ditutup saja,” tukas Rudi. (ds/fm)