PANGKALAN BUN - Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Polres Kobar, Kodim 1014/PBN, dan Polisi Militer menggelar razia pada Jumat (30/12) malam. Diduga bocor, razia kali ini minim tangkapan.
Razia diawali dengan patroli keliling Pangkalan Bun. Selanjutnya anggota dibagi menjadi tiga grup, yakni grup A mengarah ke eks lokalisasi Simpang Kodok, grup B ke Kumai, dan grup C ke Lokalisasi Dusun Dukuh Mola (Kalimati Baru) Desa Pasir Panjang.
Radar Pangkalan Bun mengikuti grup C. Pertama anggota mengarah ke eks Kalimati Lama. Setelah dilakukan pemeriksaan di setiap warung kopi, hanya ada satu warung kopi yang dalam keadaan terkunci, namun dagangan masih di luar dan musik menyala dengan kencang.
Anggota Satpol PP Kobar yang mengetuk pintu depan pun tidak didengarkan, hingga akhirnya musik terhenti dengan sendirinya. Setelah menengok ke belakang warung, ternyata ada sepasang laki perempuan. Mereka buru-buru mengenakan pakaian. Perempuan berinisial S (46) mengaku hanya sedang memijat tamunya, MS (31), warga Kabupaten Sukamara.
Namun kedok ulah mereka terbongkar setelah MS mengakui perbuatannya. Parahnya lagi, perbuatan S tersebut dilakukan selagi anaknya usia sekitar belasan tahun sedang tidur di kamar lainnya. "Iya saya memang melakukan," diakui MS, Jumat (30/12) malam.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keduanya lantas digelandang ke Kantor Satpol PP Kobar untuk kemudian dimintai keterangan dan dilakukan pembinaan.
Tim grup C kemudian melanjutkan pemeriksaan di Hotel Borneo Pasir Panjang. Keaadaan nampak sepi, tak ada satupun kendaraan yang terparkir di sudut hotel tersebut. Hampir semua kamar hotel dibuka, salah satunya terlihat seperti bekas ditinggalkan oleh tamu.
Selanjutnya tim bertolak ke Hotel Flaminggo Desa Pasir Panjang, nampak para ladies sudah berjejer rapi di salah satu ruang khusus mereka. Seluruh kamar yang diperiksa pun nampak kosong, sama halnya dengan tempat hiburan karaoke juga tidak ada aktivitas.
"Memang sepi dua hari ini, entah kenapa saya enggak tahu juga, mungkin karena akhir bulan," ujar penjaga Flaminggo.
Kemudian tim melanjutkan perjalanan ke Dusun Dukuh Mola (Kalimati Baru), nampak sama tidak ada satupun aktivitas yang menonjol, hanya para ladies berjejer rapi di setiap teras wisma. Hampir semua wisma dan karaoke diperiksa tim gabungan, hasilnya nihil.
"Ini sudah bocor, siapapun orangnya yang membocorkan kita ada cara lain nantinya, liat saja nanti," kata Komandan Regu Satpol PP Said Abdul Badawi kepada Papi Wisma New Rafa.
Lewat dini hari, tim grup C kemudian bertolak ke Taman Kota Pangkalan Bun Park, namun hanya mendapati beberapa botol minuman keras (miras) jenis arak yang ditenggak oleh para pemuda yang sedang asik nongkrong di tenda warung kopi. Selanjutnya para pemuda tersebut digelandang ke Kantor Satpol PP Kobar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (jok/yit)