SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 02 Januari 2017 15:29
Debt Collector Kekar Resahkan Warga Banteng
MERESAHKAN: Dept Kolektor bertubuh kekar saat memeriksa motor warga Pangkalan Banteng. (Ist)

PANGKALAN BANTENG - Dalam satu pekan, belakangan warga Kecamatan Pangkalan Banteng diresahkan dengan munculnya sejumlah orang berperawakan tinggi besar. Mereka diduga kuat sebagai debt collector  dari perusahaan finance.

Informasi yang diperoleh Radar Pangkalan Bun, debt collector  yang tidak diketahui nama dan juga asal perusahaan pembiayaan mana itu bertingkah layaknya aparat kepolisian. Begitu melihat sepeda motor tanpa pelat nomor, mereka langsung mendatangi dan memeriksa kelengkapan surat dan juga memeriksa nomor rangka dan nomor mesin kendaraan.

Zaki, salah seorang warga Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, mengungkapkan bahwa mereka sudah beroperasi hampir sepekan lalu di wilayah Karang Mulya.

”Dari penuturan salah seorang warga yang motornya diperiksa oleh mereka, bilangnya cari motor yang hilang. Tapi sikapnya arogan, aparat kepolisian saja tidak seperti itu tingkahnya,” ujarnya, Minggu (1/1) kemarin.

Selain meresahkan, tindakan tersebut sebenarnya malah membuat warga resah. Mereka bisa saja melakukan perampasan kendaraan, padahal selaku debt collector  tidak seharusnya bertingkah seperti itu kepada nasabahnya.

”Tidak ada yang tahu mereka dari mana, tapi dari mobil yang mereka gunakan nopolnya KH - F yang menunjukkan plat mobil Kotim. Mereka mulai masuk sekitar Senin pekan lalu, dan terus keliling dan baru pada Sabtu kemarin tidak tampak lagi,” ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan warga lainnya, WawanDia .  mengatakan bahwa laki-laki tinggi besar itu diyakininya bukan merupakan warga Pangkalan Banteng. Sebab dari informasi temannya yang merupakan debt collector  yang bertugas di Pangkalan Banteng mereka sama sekali tidak mengenal.

”Bikin takut orang saja, kalau debt collector  di Banteng ini semua hampir saya kenal, debt collector  di Banteng sini lebih sopan dari mereka dan banyak yang muda-muda,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Sudarsono membenarkan bahwa pihaknya mendapat informasi tersebut. Namun pihaknya cukup menyayangkan bahwa masyarakat ternyata tidak segera melapor ketika mengtahui kejadian tersebut.

”Kita dapat informasi, tapi itulah mengapa masyarakat enggan melapor kalau melihat kejadian yang berpotensi membuat keresahan,” katanya.

Menurutnya, manfaat dari melapor tersebut adalah untuk mencegah timbulnya korban. Oleh karena itu pihaknya kembali menegaskan agar masyarakat bisa terbuka kepada aparat kepolisian.

”Gunanya melapor itu untuk mencegah terjadinya kejahatan, jangan sampai baru ada korban terus heboh melapor. Kita tidak ingin sampai ada korban,” terangnya. (sla/yit)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers