PANGKALAN BANTENG – Kecelakaan tunggal kembali terjadi di Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng. Kali ini sebuah truk CPO sarat muatan jumpalitan di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 65, Senin (2/10) siang.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun ribuan liter minyak sawit mentah (CPO) tumpah ke jalan dan membuat jalur trans Kalimantan sepanjang kurang lebih 200 meter licin.
Edi Mulyono, sopir truk CPO nahas bernopol KH 9842 GD, mengalami luka di bagian kepala dan pinggang karena terlempar dari kabin truk berwarna hijau muda itu.
Edi mengatakan, kejadian berlangsung cepat. Ia bahkan tidak ingat berapa kali truk yang dikemudikannya terguling.
”Tidak tahu pak, tiba-tiba sudah terguling. Tidak ingat lagi berapa kali tadi,” ujar warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Pangkalan Lada, itu sambil memegangi perban di kepalanya.
Sebelum kejadian berlangsung, truk yang dikemudikannya seakan lepas kendali dan cenderung mengarah ke sebelah kiri jalan provinsi itu. Truk makin tak terkendali saat roda bagian kiri belakang menggantung lantaran bahu jalan jauh lebih rendah dari aspal.
”Bahu jalan itu jauh lebih rendah dari aspal, saat saya coba banting ke kanan untuk menyeimbangkan agar roda kiri belakang bisa naik ke aspal ternyata malah terguling,” katanya lirih.
Pantauan koran ini, bagian kabin depan truk mengalami rusak parah. Kaca depan pecah berhamburan dan tutup tangki CPO sedikit terbuka yang menyebabkan CPO terus mengalir. Moncong bagan kabin yang masih berada di badan jalan sempat membuat arus lalulintas tersendat.
Tidak hanya itu, licinnya jalan akibat tumpahan CPO juga sempat membuat sejumlah pengendara motor tergelincir.
Selain itu, masyarakat sekitar lokasi kejadian ternyata tak menyia-nyiakan ceceran CPO di TKP kecelakaan. Sebagian diantara mereka langsung mengisi jeriken miliknya dengan ceceran CPO yang tumpah dan meluber hingga pinggir jalan.
Anggota Polsek Pangkalan Banteng yang datang sekitar 15 menit pasca kejadian langsung mengamankan TKP dan membuat rambu-rambu penanda darurat untuk memperingatkan pengguna jalan lainnya.
”Membahayakan, makanya tadi kita beri tanda dari dari arah Pangkalan Bun, jalanan licin kita sudah minta pihak kontraktor CPO pemilik unit untuk segera mengevakuasi kendaraannya,” ucap Bripka Abdurohman.
Terkait kejadian tersebut, masyarakat diminta wasapada mengingat jalanan sangat licin akibat tumpahan CPO. Kemudian untuk menghilangkan cairan tersebut pihaknya juga telah meminta perusahaan pemilik kendaraan untuk membersihkan badan jalan.
”Kita minta mereka untuk membersihkan, bisa dengan soda atau pasir agar CPO bisa terserap dan tidak membahayakan pengguna jalan lainnya,” tegasnya. (sla/yit)