PANGKALAN BUN - Terbakarnya Koperasi dan Kantin PT. Korindo, Kelurahan Mendawai, Pangkalan Bun, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Minggu (1/1) sekitar pukul 20.30 WIB, diduga berasal dari stavolt atau stabiliser listrik.
Kanit Identifikasi Polres Kobar Aiptu Muhammad Ferdinan Adineno mengatakan, sumber listrik PT. Korindo berbeda dengan PLN Rayon Pangkalan Bun. Korindo menggunakan mesin pembangkit listrik sendiri sehingga memiliki voltase lebih tinggi dibandingkan listrik reguler.
Ferdinan menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi, pada awalnya listrik mati secara perlahan dengan terlihatnya lampu yang mulai redup. Setelah kembali dihidupkan, petugas menyalakan tiga unit AC, setelah itu keluar percikan api berwarna merah pada stavolt.
"Mereka juga menggunakan mesin blower, hidup semua. Setelah tiga AC dinyalakan semua, keluar percikan api berwarna merah," tuturnya.
Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, petugas indentifikasi Polres Kobar mengamankan barang bukti stavolt dan kabel listrik. Pihaknya belum mengetahui jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.
"Dugaan sementara 75 persen dari stavolt," ujar Ferdinan, Senin (2/1).
Berdasarkan dari pantauan Radar Pangkalan Bun, terdapat sembako, tiga unit kendaraan roda dua, kulkas dan tumpukan triplex yang terbakar. Bangunan sebagian besar kayu tersebut kini masih dalam proses penyelidikan dan digaris polisi. Hingga saat ini PT. Korindo belum bisa dikonfirmasi terkait kerugian dan penyebab pasti kebakaran tersebut.
Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Zaldy Kurniawan menambahkanm pihaknya terus melakukan penyeludikan soal kebakaran. "Jadi penyebabnya bukan dari dapur. Hal ini untuk meluruskan kabar yang beredar di masyarakat," kata Zaldy. (rin/jok/yit)